KETIK, MALANG – PT Tanrise Property merencanakan untuk membangun hotel dan apartemen di daerah Blimbing, Kota Malang. Nilai investasi dari proyek tersebut direncanakan hingga Rp 900 miliar.
Arief Tri Sastyawan, Disnaker-PMPTSP Kota Malang menjelaskan proyek ini digadang-gadang sebagai investasi terbesar dalam 3 tahun terakhir di Kota Malang.
"Kalau total investasi seperti yang disampaikan oleh ownernya sekitar Rp 900 miliar. Selama 3 tahun terakhir ini adalah investasi terbesar," ujarnya, Selasa, 20 Mei 2025.
Rencana pembangunan mega proyek ini akan merealisasikan 2 tower setinggi 150 meter dengan 32 lantai. Hotel berbintang 5 itu akan berimbas pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang.
"Nanti pasti akan ada multiplayer effect untuk Kota Malang. Bukan hanya memenuhi target investasi tapi juga akan mendatangkan PAD bagi kota," lanjutnya.
Selain itu, kehadiran hotel dan apartemen dari PT Tanrise Property juga mampu mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Malang. Namun jumlah tenaga kerja yang akan terserap masih belum dapat dipastikan. Kendati demikian Pemkot Malang tetap meminta agar pekerja dari warga sekitar menjadi prioritas.
"Kalau total pekerja, kita belum bisa menghitung karena belum tahu jumlah kamarnya dan tenaga kerja apa yang dibutuhkan. Ketika akan beroperasi kita akan meminta daftar karyawan. Berapa persen yang dari Kota Malang. Kalau bisa ya sebagian besar harus dari penduduk sini," jelas Arief.
Saat ini PT Tanrise Property masih harus menunggu proses perizinan berjalan. Dalam waktu dekat ini, akan dilakukan pertemuan antara perusahaan dan juga warga setempat untuk mencari jalan tengah dari permasalahan yang timbul.
"Disampaikan saja, apa komitmen dari pengusaha ketika nanti usaha warga misalnya mati. Apakah ada subsidi, akan ada kerjasama atau bagaimana," tutupnya. (*)