KETIK, MALANG – Guru besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB), Prof Edi Susilo turut aktif memberikan ide-ide untuk mengatasi persoalan kemiskinan bagi nelayan di Indonesia.
Profesor bidang Ilmu Sosiologi Perikanan tersebut menjelaskan terdapat Struktur Sosial Progresif-Integratif (S2PI) untuk menganalisis perkembangan masyarakat lokal yang dinamis. Implementasi kebijakan pembangunan yang ditetapkan pemerintah harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
"Walaupun SDGs mengatakan untuk zero kemiskinan di 2030, tapi menurut saya sangat tidak mungkin dihilangkan namun harus dikurangi. Salah satunya dengan mengimplementasikan pembangunan menuju apa yang dibutuhkan masyarakat. Sementara ini banyak kebijakan yang berada di kebutuhan pemerintah," ujarnya, Senin (8/7/2024).
Pemerintah harus disadarkan bahwa ada kekeliruan saat melaksanakan kebijakan. Prof Edi menyatakan bahwa pemerintah harus paham bahwa kebijakan yang menyasar pada nelayan tidak dapat disamakan dengan petani sebab keduanya memiliki kondisi yang berbeda.
"Justru yang terakhir kami pelajari, pembangunan sosial yang berguna untuk mengurangi kemiskinan justru hancur oleh pembangunan itu sendiri. Ini harus disadari pemerintah bahwa perlu merevisi beberapa kebijakan yang dilakukan," lanjutnya.
Selama ini pemerintah selalu mengatakan bahwa pembangunan harus melibatkan masyarakat. Kendati aspirasi masyarakat telah ditampung namun gagal diimplementasikan pada kebijakan yang ada.
"Pengalaman saya ketika ikut Musrenbang, memang (aspirasi) dicatat tapi sampai pada tahap yang lebih tinggi, tidak ada yang mengawal. Jadi Musrenbang harus ada yang mengawal, kalau tidak maka ide-ide tidak terlaksana," katanya.
Konstruksi struktur sosial yang memiliki keterkaitan antara ekologi, ekonomi dan sosial sebagai landasan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya harus dibangun dalam struktur piramida. Tak hanya memanfaatkan kearifan lokal namun struktur sosial ini juga melibatkan religiusitas masyarakat.
"Contohnya di Bali kan mereka ada tri hita karana, makanya mereka secara religi menghormati alam. Di Islam pun ada hablum minallah, hablum minannas, dan hablum minal alam," ujar Prof Edi.(*)
Akademisi FPIK UB Prof Edi Susilo Tawarkan Langkah Atasi Kemiskinan Nelayan di Indonesia
8 Juli 2024 12:34 8 Jul 2024 12:34



Tags:
Prof Edi Susilo Profesor Sosiologi Perikanan Universitas Brawijaya Kemiskinan Nelayan Kebijakan PemerintahBaca Juga:
Bupati Asahan Ikuti Retret Hari Ke-6, Ikuti Langsung Arahan Wapres GibranBaca Juga:
Lebih dari Sekadar MPV! Ini Spesifikasi Innova Zenix Kendaraan Dinas Wapres GibranBaca Juga:
Prabowo Akui Kepincut dengan Khofifah saat Buka Kongres XVIII Muslimat NUBaca Juga:
Buka Kongres XVIII Muslimat NU, Presiden Prabowo Grogi Tampil di Hadapan Emak-EmakBaca Juga:
Hanya Kongres Muslimat NU yang Mampu Pertemukan Para Bintang Tanah Air: RI 1, RI 2 hingga 6 MenteriBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

2 April 2025 09:00
Fakta Unik Kucing, Dianggap Hewan Suci di Zaman Mesir Kuno

1 April 2025 20:00
Berdoa dengan Mengangkat Tangan Ternyata Anjuran Rasulullah, Ini Hadisnya

1 April 2025 08:00
Tampil Cantik saat Lebaran, Ini Tips Make Up Segar Seperti 'Habis Mandi' yang Sedang Trending

31 Maret 2025 21:00
Jangan Lupa Puasa Syawal setelah Lebaran, Berikut Keutamaan dan Caranya!

31 Maret 2025 13:04
Hari Raya Idulfitri, 345 Warga Binaan LPP Malang Terima Remisi

31 Maret 2025 13:00
Orang Tua Jangan Gengsi! Manfaatkan Momen Lebaran untuk Meminta Maaf pada Anak

Trend Terkini

26 Maret 2025 23:33
Asyik! Jelang Pensiun, Kajati Jatim Mia Amiati Dapat Jatah Komisaris Bank Mandiri

28 Maret 2025 23:41
Perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, Mahasiswi UINSA Finalis Aksi Indonesia Asal Pelosok Desa Senori Tuban

31 Maret 2025 04:29
Lebaran Idul Fitri, Satu Dusun di Probolinggo Terisolir

30 Maret 2025 13:35
Sambat Bunda vs Wadul Guse: Efisiensi atau Pemborosan Anggaran? Studi Kasus Jember-Lumajang

26 Maret 2025 19:40
Usai Lebaran, Bupati Probolinggo Bakal Ngantor di 24 Kecamatan
Trend Terkini

26 Maret 2025 23:33
Asyik! Jelang Pensiun, Kajati Jatim Mia Amiati Dapat Jatah Komisaris Bank Mandiri

28 Maret 2025 23:41
Perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, Mahasiswi UINSA Finalis Aksi Indonesia Asal Pelosok Desa Senori Tuban

31 Maret 2025 04:29
Lebaran Idul Fitri, Satu Dusun di Probolinggo Terisolir

30 Maret 2025 13:35
Sambat Bunda vs Wadul Guse: Efisiensi atau Pemborosan Anggaran? Studi Kasus Jember-Lumajang

26 Maret 2025 19:40
Usai Lebaran, Bupati Probolinggo Bakal Ngantor di 24 Kecamatan
