KETIK, YOGYAKARTA – Di bulan Ramadhan 1446 H kali ini, alumni SMA Marsudi Luhur angkatan 1992 yang biasa disebut ML '92 melakukan aksi berbagi takjil. Kegiatan tersebut dipusatkan di simpang (eks) bioskop Permata.
Koordinator acara Bambang MH didampingi Sigit Gupito disela berbagi takjil, Minggu 23 Maret 2025 mengatakan, mereka sengaja mengambil titik lokasi yang jaraknya tidak jauh dari bekas SMA Marsudi Luhur. Yakni sekitar 100 meter di utara jalan Bintaran Kidul, Yogyakarta, tempat sekolah mereka dahulu berdiri.
Disebutkan oleh Bambang MH, SMA Marsudi Luhur saat ini memang sudah bubar dan gedung sekolahnya bahkan sudah dirobohkan beberapa tahun lalu. Namun keberadan para alumninya, khususnya ML '92 tetap kompak. Terbukti rencana yang spontan timbul langsung direspon positif oleh para alumni angkatan 92 ini.
"Terharu campur bahagia, ternyata kita dahsyat segalanya. Tidak hanya soal senang-senang saja. Tetapi urusan sosial juga juara. Jadi bangga menjadi bagian dari keluarga besar alumni Marsudi Luhur," ujar Bambang MH yang saat ini jadi perwira pertama di Polda DIY ini.
Sejumlah alumni ML'92 yang ikut kegiatan kali ini. ( Foto: Fajar Rianto / Ketik.co.id )
Sedangkan Sigit Gupito menyampaikan kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan makanan kepada orang lain disekitar lokasi. Namun juga memiliki nilai-nilai kebaikan yang mendalam. Seperti mempererat silaturrahmi dan menambah pahala di bulan Suci Ramadhan ini.
Disebutkan, aksi berbagi takjil ini menyasar para pengguna jalan, pengemudi ojek online, petugas kebersihan, tukang parkir, dan warga masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Sementara itu koordinator lainnya Heny Wulandari menambahkan sebanyak 830 pack paket takjil dibagikan pada masyarakat yang melintasi jalan ini. Paket takjil tersebut murni dari hasil partisipasi sumbangan para alumni ML '92 yang saat ini menyebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Semoga apa yang kami lakukan bermanfaat bagi masyarakat. Sekaligus menjadi pembuka rejeki bagi donatur maupun para alumni semua. Karena berapapun rejeki yang kita sisihkan tentunya Tuhan amat sangat berkenan. Termasuk niat baik bagi yang belum dapat berpartisipasi. Sekali lagi terima kasih semoga menjadi berkah bagi kita semua," ungkap Heny.
Dalam melaksanakan aksinya para alumni dibagi dalam empat titik lampu merah di lokasi tersebut. Dari arah barat Jalan Panembahan Senopati, arah utara Jalan Gajah Mada. Dari arah timur Jalan Sultan Agung, serta disisi barat dari arah selatan merupakan Jalan Bintaran Kulon.
Sebanyak 25 perwakilan alumni ML '92, kemudian membagikan paket takjil kepada masyarakat yang ada disekitar lolasi.
Adapun para almuni yang terlibat langsung tersebut tidak hanya yang ada di wilayah DI Yogyakarta. Beberapa di antaranya datang dari luar kota, salahsatunya Sussay yang saat ini tinggal di Solo dan Jawadi dari Klaten, Jawa Tengah.
Salahsatu alumni ML'92 saat membagikan takjil di depan eks Bioskop Permata Yogyakarta. ( Foto: Fajar Rianto / Ketik.co.id )
Sugeng salah satu penerima manfaat mengaku senang dengan aksi berbagi takjil yang dilakukan alumni SMA Marsudi Luhur ini.
Semula ia akan membeli takjil diluar. Namun tidak dinyana dirinya diberi takjil oleh para alumni ML '92 saat berhenti di lampu merah depan eks Bioskop Permata. Hal ini menurut bapak 5 anak tersebut dirasa sangat membantunya.
Hampir senada disampaikan oleh penerima manfaat lainnya. Pengendara motor yang bernama Dewi merasa senang dengan adanya aksi berbagi takjil ini. Wanita paruh baya yang tinggal di bilangan Pakualaman ini mengatakan SMA Marsudi Luhur tidak asing baginya. Selain sekolah swasta ini dulu termasuk favorit pada jamannya. Ia juga tinggal tidak jauh dari situ.
"Setiap hari kawasan Bintaran dipenuhi anak-anak sekolah. Terutama ribuan siswa SMA Marsudi Luhur yang akan berangkat ataupun pulang sekolah," kata Dewi saat di mintai pendapatnya.
Dalam waktu kurang dari 1 jam paket takjil inipun habis dibagikan pada masyarakat.
Usai berbagi takjil para alumni ML '92 kemudian menggelar acara buka bersama diwarung makan milik salahsatu alumni satu angkatan di bilangan Patang Puluhan Kota Yogyakarta. (*)
