KETIK, SLEMAN – Selama masa kepemimpinannya Bupati Sleman Harda Kiswaya ingin memastikan setiap warga Sleman tanpa terkecuali merasakan manfaat pembangunan Sleman secara nyata. Dia juga berharap masyarakat menikmati pelayanan publik yang lebih baik, pendidikan dan kesehatan berkualitas, maupun ekonomi lokal yang tumbuh dan berdaya saing.
Untuk itu Harda Kiswaya menyebutkan, Pemkab Sleman harus terus memperkuat kolaborasi, integrasi dan sinergi antar wilayah dan antar pemerintahan, baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
"Ini menjadi kunci untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan program-program pembangunan," jelasnya
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Sleman Harda Kiswaya saat dimintai pendapatnya mengenai kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2025-2029 (Musrenbang RPJMD), Senin 5 Mei 2025.
Lebih jauh Harda menjelaskan, dengan semangat persatuan dan kebersamaan dari seluruh elemen masyarakat serta sumber daya, dirinya optimis lima tahun k edepan Pemkab Sleman dapat mencapai visi Pembangunan Sleman 2025-2029 yakni “Membangun Masyarakat Kabupaten Sleman yang Maju, Adil Makmur, Lestari dan Berkeadaban”.
Visi Kabupaten Sleman tahun 2025-2029 yakni “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sleman yang Maju, Adil, Makmur, Lestari dan Berkeadaban”,. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
Visi ini menurut Harda Kiswaya dapat dicapai dengan membangun manusia yang berdaya saing; peningkatan sarana prasarana yang berkeadilan; akses kesehatan yang berkeadilan; kelestarian lingkungan hidup; keadilan sosial ekonomi masyarakat; reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih; supremasi hukum; pemajuan kebudayaan dalam wujud kebhinnekaan, toleransi dan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Nah, untuk mewujudkannya maka didukung program prioritas yakni: Sleman Bergas Waras Cerdas, Sleman Resik, Ijo, Dalan Padang dan Nyaman, Sleman Rahayu, Sleman Gesit lan Ngayomi serta Sleman Ngrangkul Kabeh," jelasnya.
Harda berpendapat keberadaan RPJMD menjadi instrumen untuk menilai keberhasilan unsur penyelenggara pemerintahan daerah dalam menjalankan roda pemerintahan.
Mengingat, keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah dinilai dengan cara membandingkan antara realisasi capaian kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah dengan target kinerja, pagu indikatif, yang direncanakan dalam RPJMD.
"Dalam proses merencanakan pembangunan, kita perlu menyadari bahwa sumber-sumber pendanaan dan daya dukung kita relatif terbatas. Sehingga sarana dan prasarana yang ada harus dapat dioptimalkan untuk menggerakkan roda pembangunan dan perekonomian daerah," paparnya.
Butuh Dukungan Masyarakat
Menurut Harda agar proses pembangunan dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna maka proses pembangunan harus didukung dengan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi. Terlebih dalam setiap pembangunan, faktor partisipasi masyarakat senantiasa menjadi nilai terbesar berhasilnya suatu kegiatan pembangunan.
Beberapa tujuan dan indikator kinerja tujuan RPJMD. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
"Karena itulah, setiap perumus maupun pelaksana kebijakan, baik itu perangkat daerah, Kapanewon serta Kalurahan, harus bisa mendorong partisipasi masyarakat," pesannya.
Harda berharap proses Musrenbang maupun proses -proses selanjutnya dalam penyusunan RPJMD Tahun 2025-2029 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga target penyusunan dan penetapan RPJMD Kabupten Sleman Tahun 2025-2029 dapat terpenuhi.
Momen Penting
Dalam kesempatan yang sama Bupati Sleman Harda Kiswaya juga menyampaikan, Musrenbang RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2025-2029 merupakan momen penting dan strategis dalam menentukan arah pembangunan Kabupaten Sleman lima tahun ke depan.
Disebutkan dalam proses penyusunannya, RPJMD mencerminkan aspirasi dan harapan masyarakat, menjawab tantangan zaman, dan mengakomodasi dinamika peerubahan yang yang sangat cepat ditengah-tengah masyarakat.
Nah, dengan demikian menurutp Harda, RPJMD tidak hanya menjadi pedoman bagi pemerintah daerah. Tetapi juga menjadi kontrak sosial antara pemerintah dengan masyarakat.
"Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih atas kinerja seluruh perangkat daerah dilingkup Pemkab Sleman yang telah berkomitmen untuk menyelesaikan RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2025 – 2029 sesuai dengan alokasi waktu yang ada," ucapnya.
Harda berharap momen ini benar-benar dimanfaatkan secara optimal. Sehingga mampu menghasilkan kesepakatan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi serta penyempuraan dokumen RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2025–2029. (*)