Anggota Komisi C DPRD Jatim Soroti Potensi Wisata di Surabaya

10 Maret 2025 15:20 10 Mar 2025 15:20

Thumbnail Anggota Komisi C DPRD Jatim Soroti Potensi Wisata di Surabaya Watermark Ketik
Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Fuad Benardi saat diacara sarasehan di Artotel TS Suites Surabaya, Senin, 10 Maret 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Fuad Benardi menilai Kota Surabaya memiliki potensi yang luar biasa sebagai kota transit wisatawan yang akan berkunjung ke Jawa Timur. Sehingga hal ini dapat meningkatkan perekonomian yang ada di Surabaya.

“Kita paling tidak mengedukasi masyarakat untuk sama-sama melihat potensi yang ada, dan memastikan kepada masyarakat tentang tema-tema yang kita pilih, agar mereka bisa mendapatkan tambahan ilmu,” kata Fuad, Senin, 10 Maret 2025.

Mantan Ketua Karang Taruna Surabaya menilai, selama ini sektor pariwisata di Surabaya kurang mendapat perhatian dibandingkan sektor lainnya seperti perdagangan dan jasa. Surabaya tetap memiliki peran penting sebagai pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Jawa Timur.

“Pariwisata ini kan kalau di Surabaya masih menjadi nomor kesekian, bukan yang utama. Karena memang kota ini terkenal sebagai kota perdagangan dan jasa. Tapi sebenarnya sektor ini bisa menjadi potensi pendapatan juga,” katanya.

Fuad menjelaskan Surabaya sering menjadi tempat transit bagi wisatawan dari luar kota maupun luar negeri. Hal ini seharusnya bisa menjadi peluang bagi masyarakat dan pelaku usaha lokal jika dimanfaatkan dengan baik.

“Mereka itu biasanya kalau naik pesawat ke Jawa Timur, pasti turunnya di Surabaya dulu. Paling tidak, kalau kita bisa mengedukasi masyarakat Surabaya untuk menangkap potensi ini dengan teknologi dan media sosial, harusnya bisa menambah peluang ekonomi dan memberi manfaat bagi masyarakat sendiri,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.

Fuad membeberkan muncul gagasan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, UMKM, dan industri perhotelan guna meningkatkan daya tarik pariwisata Surabaya. Salah satunya dengan memasukkan makanan khas Surabaya, seperti Pecel Semanggi, ke dalam menu hotel-hotel besar di kota ini.

“Tadi juga ada yang menanyakan bagaimana kalau makanan khas Surabaya bisa masuk ke hotel-hotel. Itu sebenarnya ranahnya Pemkot Surabaya. Kita akan coba mendorong, menyampaikan ide ini. Barangkali nanti kalau pas ketemu dengan Cak Eri (Wali Kota Surabaya), bisa dimasukkan dalam menu-menu hotel,” ujar Fuad.

Ia juga menilai UMKM yang selama ini mengandalkan penjualan di pinggir jalan atau online bisa mendapatkan peluang pasar yang lebih luas. Ia pun yakin bahwa Surabaya memiliki potensi untuk berkembang, meskipun saat ini belum terkonsep secara maksimal.

“Bisa saja, optimis. Namun memang sekarang ini masih belum terkonsep dengan maksimal. Sebenarnya nanti itu bisa jadi kalau Dinas Pariwisata kerja sama dengan para tour travel, kan ada asosiasinya, agar ketika mereka membawa wisatawan, bisa diarahkan ke tempat-tempat wisata di Surabaya,” paparnya.

Menurutnya, wisatawan tidak hanya diarahkan ke mal, tetapi juga ke tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah dan budaya, seperti Jalan Tunjungan, Kota Lama, Jembatan Surabaya, serta kampung kreatif seperti Kampung Dinamo.

“Kalau saya melihat, tinggal bagaimana pemerintah kota Surabaya mau bersama dengan kita dalam pengembangan wisata ini. Karena kalau di provinsi, kami ini lebih kepada koordinator. Yang bisa memaksimalkan wisata adalah pemerintah kota/kabupaten masing-masing,” tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

DPRD Jatim Jawa timur Komisi C DPRD Jatim Surabaya PDIP pdi perjuangan