Arema FC dan Persebaya, Rival Sekaligus Saudara

Editor: M. Rifat

30 September 2022 10:02 30 Sep 2022 10:02

Thumbnail Arema FC dan Persebaya, Rival Sekaligus Saudara Watermark Ketik
Logo Arema FC dan Persebaya (Foto : dok. Wikipedia)

KETIK, SURABAYA – Akhir pekan ini pecinta sepak bola Indonesia terutama Jawa Timur (Jatim) bakal mendapat sajian istimewa. Dua tim besar penuh sejarah dari Jatim yakni Arema FC dan Persebaya Surabaya akan bertanding pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1. Duel akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang besok (1/10) kickoff pukul 20.00 WIB.

Ini adalah pertemuan pertama bagi kedua tim musim ini. Melihat kondisi kedua kubu sekarang, laga dipastikan bakal sengit. Bukan hanya karena rivalitas kedua tim yang telah mengakar, baik Arema maupun Persebaya saat ini sedang berburu poin maksimal pada lanjutan Liga 1 putaran kedua ini. Itu karena keduanya masih sama-sama belum mampu menembus papan atas klasemen.

Arema sementara masih bercokol di peringkat sembilan klasemen hasil dari 4 kali menang, 2 kali seri, dan 4 kali kalah. Sementara Persebaya malah masih berada di peringkat 14. Tim asuhan Aji Santoso itu baru menang 3 kali dalam 10 laga. Enam pertandingan lainnya berakhir kalah dan sekali seri.

Bahkan, Persebaya sedang dalam tren buruk. Itu karena mereka selalu tumbang dalam tiga laga terakhir melawan Rans Nusantara (1-2), PSM Makassar (0-3), dan Bali United (0-1). Karena itu, meski tampil di kandang lawan, coach Aji bertekad bisa membawa timnya pulang dengan oleh-oleh poin ke Surabaya setelah laga ini.

"Saya tahu, kedua tim ini pasti tidak mau kalau hanya seri. Kedua tim pasti ingin saling mengalahkan dan ini normal. Saya yakin Arema ingin menang. Saya pun, meski main away, ingin menang lawan Arema," tutur Aji dilansir situs resmi Liga Indonesia Baru, selaku operator BRI Liga 1.

Di lain sisi, pelatih Arema, Javier Roca juga menyatakan hal serupa. Dia tidak ingin anak asuhnya terkecoh dengan kondisi Persebaya yang saat ini meraih hasil mengecewakan dalam tiga laga terakhir. Pelatih asal Chili itu mengatakan, Persebaya tetap tim berbahaya meski saat ini diisi banyak pemain muda.

“Semua pemain Persebaya harus diwaspadai. Persebaya itu tim berbahaya, meskipun banyak pemain muda, tapi kalau masuk lapangan kan pemain tidak ada yang bawa KTP atau bilang saya pemain muda. Makanya semua sama,” kata Roca dilansir wearemania.net

Duel Persebaya melawan Arema selama ini dikenal sebagai laga sarat gengsi. Suporter kedua tim juga memiliki relasi kurang baik karena beberapa kali terlibat bentrok. Meski demikian, kedua tim sebenarnya memiliki ikatan kuat.

Sebagai saudara sesama tim besar asal Jawa timur, keduanya merupakan barometer sepak bola nasional. Pemain-pemain didikan Persebaya maupun Arema sudah banyak yang menjadi pilar Timnas sepak bola Indonesia dari masa-masa.

Saat ini, di skuad Timnas Indonesia senior racikan Shin Tae-yong, Arema dan Persebaya juga mengirimkan masing-masing pemain. Mereka adalah striker M. Rafli (Arema) dan bek tengah Rizky Ridho (Persebaya).

Di skuad Arema juga ada Evan Dimas Darmono yang merupakan pemain jebolan tim internal Persebaya. Di lain sisi, di Persebaya juga ada kiper muda yang tengah bersinar yakni Aditya Putra Nugraha yang merupakan pemain asli Malang.

Pekan lalu, Adit baru saja ikut membawa timnas U-20 Indonesia mengalahkan Vietnam untuk memastikan tiket putaran final Piala Asia U-20. Selain itu, Aji yang saat ini merupakan pelatih Persebaya juga asli Malang. Saat masih aktif bermain, Aji bahkan pernah membela Persebaya maupun Arema.

Jadi, sampai kapanpun, Persebaya dan Arema memang akan selalu menjadi rival di lapangan selama 90 menit. Namun, kedua tim sejatinya adalah saudara dalam membangun sepak bola Indonesia. Begitu juga seharusnya yang dilakukan suporter keduanya.
 

Tombol Google News

Tags:

sepak bola Liga 1 arema persebaya Olahraga