KETIK, MALANG – Bentoel Group memiliki komitmen untuk membantu tumbuh kembangnya UMKM di wilayah Malang Raya. Salah satu upaya yang dilakukan ialah melalui program literasi digital.
Pada Festival Bentoel Bangun Bangsa yang digelar di Malang Town Square (Matos) pada Selasa (29/8/2023), sebanyak 70 unit laptop dibagikan pada pelaku UMKM Malang Raya. Presiden Direktur Bentoel Group, William Lumentut menjelaskan bahwa program tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 2019.
"Sejak tahun 2019 melalui gerakan inklusi digital, kami membantu pemerintah dalam melakukan digitalisasi UMKM di Indonesia. Kami melakukan pelatihan literasi digital dan donasi laptop pada pelaku UMKM," jelasnya.
Berkat pengembangan literasi digital, Bentoel Group berhasil membantu pelaku UMKM masuk dalam dunia e-commerce. Sistem pembayaran pun bertransformasi dari cara konvensional menjadi digital.
"Di tahun 2019 awal kita fokus pengembangan literasi digital UMKM. Ada festival Nom Nom di Gedung Kartini, memamerkan produk lokal. Itu hasil dari pelatihan digital, mereka bisa masuk ke e-commerce. Kita berhasil membawa kemajuan bagi UMKM masuk ke payment digital," sambungnya.
Sementara itu, Dian Widyanarti selaku Direktur Hubungan Eksternal Bentoel Group akan melakukan pemantauan terhadap UMKM yang pernah mendapatkan bantuan dari Bentoel Group. Termasuk jika terjadi kendala bagi UMKM dalam pemasaran produk.
"Membantu UMKM dan melakukan tracking menjadi masukan kami. Seberapa besar mereka bisa maju dari bantuan kami, apalagi ada masukan dari pusat untuk konsentrasi pada pelaku UMKM terhadap kendala memasarkan produk. Kelanjutan inklusi digital tetap kita lakukan," jelas Dian.
Komitmen Bentoel Group dalam program literasi digital turut diapresiasi oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah. Ida yakin tumbuhnya UMKM bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Butuh kolaborasi dengan pihak swasta untuk membantu UMKM Indonesia berkembang pesat.
"PT Bentoel menyadari penggunaan teknologi bagi UMKM itu belum maksimal. Tantangan pelaku UMKM salah satunya kemampuan promosi dan pemasaran yang perlu ditingkatkan. Terlebih teknologi yang masih jadi kendala," terang Ida.(*)