Sempat Turun, Pemkot Malang Kejar Capaian Target Pajak Rp56 Miliar dari Sektor Perhotelan

20 Mei 2025 15:25 20 Mei 2025 15:25

Thumbnail Sempat Turun, Pemkot Malang Kejar Capaian Target Pajak Rp56 Miliar dari Sektor Perhotelan
Ilustrasi salah satu hotel yang ada di Kota Malang, capaian target pajak tengah dikejar. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Capaian target pendapatan daerah dari sektor pajak hotel tengah dikejar Pemerintah Kota Malang. Pada tahun 2025 ini, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat menargetkan pajak hotel mencapai Rp56 miliar. 

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto menjelaskan, pendapatan pajak hotel sempat mengalami penurunan di bulan Januari hingga April 2025. Namun hingga 15 Mei 2025, realisasi penerimaan pajak hotel sudah mencapai Rp18 miliar. 

"Memang mulai Januari-April kemarin turun. Januari itu pendapatan pajak hotel Rp7 miliar, Februari Rp4 miliar sekian, kemudian Maret Rp3,7 miliar, terus yang April itu Rp3,1 miliar," ujarnya, Selasa 20 Mei 2025. 

Pencapaian target tersebut bergantung pada situasi yang mendorong meningkatnya okupansi hotel. Dalam waktu dekat ini, Kota Malang akan menjadi tuan rumah Porprov Jatim 2025. Menurutnya situasi tersebut dapat mendukung tingkat pendapatan dari sektor pajak hotel. 

"Kalau hotel ini kan tergantung situasi, kondisi, dan momen juga. Sebentar lagi kita juga ada Porprov Jatim, mudah-mudahan mampu menopang ini. Juga agenda wisata, kegiatan festival di Kota Malang yang mendatangkan orang," lanjutnya. 

Kendati terjadi penurunan, menurut Handi perolehan pajak tahun ini sedikit lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Ia optimistis pendapatan akan mulai stabil seiring dibukanya anggaran pusat usai efisiensi. 

"Sedikit lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Tetapi ini kan sudah berangsur normal. Efisiensi juga di pusat sudah dibuka blokir anggarannya. Mudah-mudahan di bulan depan ini sudah mulai stabil," jelasnya. 

Beruntungnya kelesuan pendapatan hotel masih dapat tertolong oleh bisnis restoran. Pada momen Ramadan kemarin, paket buka bersama (bukber) yang digelar oleh mampu menyelamatkan pendapatan masing-masing hotel. 

"Kemarin kan kawan-kawan di industri hotel masih tertolong di restonya. Jadi seperti momen puasa bulan Ramadan itu banyak yang buka paket bukber. Jadi tinggi di restonya, tetapi rendah di hotelnya," jelas Handi. 

Di sisi lain, dari 9 sektor pajak daerah yang dikelola Bapenda, 4 sektor tercatat sudah melampaui target triwulan kedua. Mulai dari makanan dan minuman dari target Rp65,3 miliar telah tercapai Rp 68,1 miliar.

Disusul target reklame Rp12 miliar tercapai Rp14,3 miliar. Kemudian target pajak parkir Rp1,8 miliar tercapai Rp2,8 miliar. Begitu pula target pajak air bawah tanah Rp1 miliar 50 juta, tercapai Rp1,3 miliar. 

"Kita kan sekarang triwulan kedua itu belum berakhir. Masih ada waktu satu bulan lagi untuk sampai Juni nanti," tandasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pajak Pajak hotel Kota Malang Hotel Kota Malang Target Pajak