KETIK, SURABAYA – Deakin Lancaster University Indonesia (DLI) terus berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas bagi generasi emas Indonesia.
Kampus hasil kolaborasi Inggris dan Australia pertama di Indonesia ini mengambil langkah konkrit dengan memberikan Program Beasiswa DLI untuk calon mahasiswa baru yang memulai studinya pada September 2025.
Program beasiswa ini sebagai komitmen DLI menghadirkan pendidikan bertaraf internasional di Indonesia. Beasiswa DLI juga hadir untuk memastikan inklusivitas atas akses pendidikan berkualitas bagi lebih banyak kalangan.
Pasalnya, data dari Kementerian Pendidikan Tinggi Saintek mencatat lebih dari 350 ribu mahasiswa berhenti kuliah pada tahun 2023.
Tren ini juga terjadi pada tahun 2020, saat lebih dari 600 ribu mahasiswa terpaksa menghentikan studinya dengan hampir 80 persen berasal dari institusi swasta.
Tingginya angka putus kuliah ini menjadi tantangan besar dan mendorong DLI memberikan akses khusus bagi pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan terjangkau
Kami ingin memastikan bahwa pun, dari latar belakang apa pun, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,” ungkap Rektor DLI, Profesor Greg Barton, Senin, 19 Mei 2025.
Greg juga menyebut, dunia pendidikan harusnya tidak membatasi siapa pun yang ingin berkembang. Oleh karena itu, kami berupaya membantu lebih banyak orang untuk mencapai Impian mereka tanpa mengeluarkan biaya.
“Melalui beragam program beasiswa yang kami tawarkan ini, kami berusaha membuka lebih banyak pintu, bukan hanya ke ruang kelas, tapi juga ke masa depan yang lebih luas,” tambah Greg.
Di sini, calon mahasiswa bisa mendapat beasiswa hingga 100% dengan prestasi akademik unggul. Program ini juga terbuka bagi mereka yang aktif di bidang non-akademik sebagai faktor pendukung beasiswa 100%.
Tak hanya bagi siswa Indonesia, beasiswa tersedia bagi pelajar internasional yang ingin belajar di Indonesia. Beberapa jenis beasiswa yang ditawarkan oleh DLI antara lain:
• Rector Scholarship, yaitu beasiswa penuh untuk mahasiswa Indonesia yang akan mengikuti program gelar ganda sarjana. Syaratnya adalah nilai rata-rata SMA kelas 12 minimal 90 serta aktif dalam kegiatan sosial, seni, atau olahraga. Seleksi dilakukan ketat melalui proses wawancara langsung dengan Rektor.
• Beasiswa Unggulan, yaitu beasiswa potongan biaya kuliah hingga 60%, diberikan otomatis kepada pelamar dengan nilai rata-rata akhir SMA minimal 90. Tidak perlu pengajuan terpisah, penilaian dilakukan langsung berdasarkan dokumen akademik saat pendaftaran.
• Beasiswa DLI Perdana, yaitu beasiswa potongan hingga 50% bagi pelajar Indonesia yang akan menempuh program sarjana atau foundation, berdasarkan prestasi akademik sebelumnya.
• Beasiswa Pelajar Internasional, yaitu beasiswa potongan biaya kuliah sebesar 20% untuk pelajar luar Indonesia yang memenuhi persyaratan akademik tertentu. Penilaian dilakukan secara otomatis saat pengajuan aplikasi.
• Early Acceptance Bursary, yaitu beasiswa tambahan potongan sebesar 12% untuk calon mahasiswa yang menerima dan mengonfirmasi kontrak sebelum 31 Mei 2025.
Sebagai informasi, seluruh beasiswa tersebut berlaku bagi mereka yang ingin mengambil program studi bisnis dan IT.
“DLI menyediakan akses inklusif terhadap pendidikan tinggi berkualitas. Ini merupakan prasyarat penting dalam membentuk Generasi Emas yang mampu membawa Indonesia naik kelas di masa depan,” tutup Greg. (*)