KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna akan mengeluarkan Instruksi Bupati terkait Program Magrib Mengaji bagi anak-anak. Instruksi ini menyusul dikeluarkannya Surat Edaran Bupati sebelumnya terkait Program Magrib Mengaji.
"Saya akan keluarkan Instruksi Bupati untuk menindaklanjut SE tentang himbauan diadakannya Program Magrib Mengaji," kata Bupati Bandung saat menghadiri Haul Muassis Pondok Pesantren Al-Husaeni ke-4 di Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay, Selasa 17 Juni 2025.
Sebelumnya, saat pembukaan MTQH ke-39 tingkat Jawa Barat, di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (15/6/2025) malam, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku sudah menerbitkan Surat Edaran terkait program Magrib Mengaji di rumah atau madrasah masing-masing.
"Kalau Magrib Mengaji ini diterapkan di rumah atau madrasahnya masing-masing, insya Alah anak-anak Kabupaten Bandung tidak perlu dimasukan ke Barak Militer juga bakal nurut ke Pak Gubernur," seloroh bupati Kang DS. Ia juga berharap agar Program Magrib Mengaji ini nantinya bisa diimplementasikan di seluruh Jawa Barat.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sendiri mengaku dirinya pun menyayangkan hilangnya tradisi proses belajar membaca Al-Qur'an di masjid maupun surau.
Padahal dari proses mengaji di masjid itulah, kata gubernur, masuk perjalanan spiritualitas kedekatan guru ngaji melalui belajar mengajar Al- Qur'an, juga kedekatan dan kecintaan anak kepada masjid terjalin.
"Maka waktu magrib yang kurang lebih satu jam itu itu efektif untuk membangun tiga generasi yaitu generasi mengeja, narawas dan generasi quro . Sehingga anak-anak tidak lepas dari masjidnya," ungkap Gubernur Jabar.
Gubernur menyayangkan tradisi mengaji di waktu magrib sampai isya saat ini sudah hilang. Begitu pula dengan tartil dalam mengaji. Tubuh berkembang TKA dan TPA dimana-mana turut menyebabkan sepinya masjid dari tradisi mengaji di magrib hari sehingga perasaan kedekatan dengan masjidnya pun makin memudar.
Sementara itu Ketua Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Bandung KH Shohibul Ali Fadhil menyatakan DMI Kabupaten Bandung siap menggelar program Magrib Mengaji di Masjid, sesuai yang diharapkan Gubernur Jabar dan Bupati Bandung
"Dalam rangka memakmurkan masjid, maka tahun depan DMI Kabupaten Bandung akan menjadikan program mengaji di masjid, musholla, surau, tajuk langgar, menjadi program andalan atau program prioritas dari DMI," kata Ali Fadhil.(*)