KETIK, SITUBONDO – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyatakan komitmennya untuk memberikan perhatian khusus pada upaya pemasaran dan pengembangan industri batik lokal.
Hal itu diungkapkannya saat menggelar pertemuan dengan pengrajin batik di Aula Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Situbondo pada Senin, 5 Mei 2025.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo siap untuk mempromosikan produk batik lokal Situbondo. Dalam waktu dekat ini, kita akan melaksanakan Festival Batik Lokal Situbondo,” Bupati Situbondo Mas Rio.
Mewujudkan batik Situbondo yang berkualitas, Bupati mendorong para pengrajin agar terus berkreasi dan berinovasi.
“Saya minta kepada para pengrajin batik untuk terus berkreasi dan mengembangkan motif-motif baru yang unik dan menarik, serta meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing di pasaran,” ujarnya.
Mas Rio menyatakan komitmennya untuk membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk mengembangkan pemasaran batik Situbondo.
“Dalam pemasaran, saya akan berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun organisasi, untuk mendukung industri batik lokal Situbondo semakin berkembang,” tegasnya.
Harapannya industri batik Situbondo dapat terus berkembang, meningkatkan kesejahteraan para pengrajin, dan melestarikan warisan budaya membatik.
“Saya juga akan mengajari dalam pemasaran Batik Situbondo,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Mas Rio memesan 16 batik dengan motif maronggi atau kelor.
“Bagi para pembatik yang bisa membuat motif Maronggi atau kelor saya pesan. Tapi, harus selesai kurang dari satu bulan,” ujarnya.
Sementara itu, Yani, pengrajin Maulana Batik, mengapresiasi komitmen Bupati Situbondo terhadap peningkatan kualitas batik lokal.
“Setelah Mas Rio berdiskusi dengan kami, maka harapan kami para pengrajin batik Situbondo maju bersama-sama dan kita siap naik kelas bareng Mas Rio,” kata Yani.
Komitmen yang diucapkan Bupati Rio menjadi secercah harapan bagi para pengrajin batik Situbondo yang selama ini mungkin merasa kurang diperhatikan. Namun, bayang-bayang kekecewaan akibat janji-janji serupa di masa lalu masih membekas.
“Kurang lebih 4 tahun kami para pengrajin batik Situbondo tidak tersentuh oleh pemerintah. Untuk itu kami meminta kepada Mas Rio tidak hanya berjanji tapi harus direalisasikan. Mendorong semangat baru bagi para pengrajin Batik Situbondo,” pungkas Yani. (*)