Cara Mendapatkan Manfaat Detoksifikasi dengan Puasa di Bulan Ramadan

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

4 April 2024 02:34 4 Apr 2024 02:34

Thumbnail Cara Mendapatkan Manfaat Detoksifikasi dengan Puasa di Bulan Ramadan Watermark Ketik
Ilustrasi Detoksifikasi. (Foto: Pexels)

KETIK, JAKARTA – Menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, bukan hanya sekedar melaksanakan perintah agama, tetapi banyak manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dengan berpuasa. Selain itu menjalani ibadah puasa bisa kita manfaatkan untuk melakukan detokfifikasi tubuh.

Detoksifikasi sendiri merupakan proses pembersihan dengan mengeluarkan racun-racun berbahaya yang ada di dalam tubuh. Dalam proses detoksifikasi memperhatikan asupan makanan merupakan hal yang penting.

Konsultan gizi Andang Gunawan mengatakan bahwa tubuh manusia memang punya kemampuan untuk lakukan detoksifikasi secara alami. Termasuk dalam aktivitas buang air kecil, buang air besar serta mengeluarkan keringat. Namun, selain dibuang, tubuh juga perlu asupan bergizi agar proses detoksifikasi berjalan optimal.

"Pilihan makanan yang dimakan saat melakukan program puasa penting. Tanpa makanan yang benar, detox justru tidak terjadi, sebaliknya malah menambah gangguan pada kesehatan," ujar Andang.

Lebih lanjut, dalam proses detoksifikasi beberapa organ tubuh memegang peranan penting seperti ginjal, liver, paru-paru, jaringan kulit, dan usus besar. Organ-organ tersebut yang bekerja untuk melakukan detokfifikasi alami tubuh.

Detoksifikasi itu tidak hanya berguna untuk membersihkan sistem pencernaan, tetapi juga organ-organ tubuh dan pembuluh darah. Saat membutuhkan detoksifikasi tubuh akan memberikan gejala alami sebagai pertanda, salah satu pertanda yang paling sering muncul adalah chronic fatigue, sering flu, masalah kulit (kusam, jerawat, bisul), berat badan terus naik, napas bau, hingga nyeri sendi atau otot. 

"Meski puasa bisa jadi momen detoksifikasi terbaik, tapi hasilnya tidak akan optimal jika dilakukan dengan sembarangan tanpa memperhatikan asupan gizi," tambahnya.

Saat berpuasa dengan tidak makan dan minum dalam waktu belasan jam tubuh memang melakukan proses detoksifikasi. Akan tetap hal tersebut akan percuma jika saat berbuka anda tidak memperhatikan asupan makanan. Banyak orang berbuka dengan makanan yang tidak sehat seperti es kolak dan aneka gorengan.

"Ketika kita langsung berbuka dengan makanan-makanan tersebut, BMR tidak serta merta naik. Butuh makan waktu cukup lama untuk naik. Akibatnya proses pembakaran makanan tersebut tidak maksimal," paparnya.

"Sebaiknya berbuka dengan nasi dan lauk pauk secukupnya saja. Hindari makanan tinggi gula, tinggi lemak, makanan instan, makanan-makanan olahan industri, dan sebagainya," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

kesehatan puasa Ramadan Asupan Makanan Detoksifikasi racun organ tubuh