KETIK, SURABAYA – Universitas Pendidikan Nasional Veteran Jawa Timur (UPN Jatim) menggelar Ujian Berbasis Komputer (UTBK) yang diikuti sebanyak 7.783 peserta. UNBK berlangsung mulai tanggal 23–30 April 2025.
Demi menjaga kondusifitas UTBK dari kecurangan, pihak kampus Bela Negara itu memberlakukan pemeriksaan berlapis.
Hal ini disampaikan Ketua Pelaksana UTBK UPN Veteran Jatim, Prof. Euis Nurul Hidayah. Ia mengatakan bahwa panitia terus menambah tahapan pemeriksaan peserta secara ketat.
"Kami lakukan pemeriksaan secara berlapis, melalui dua tahapan," katanya dikutip dari keterangan resmi UPN pada Selasa, 29 April 2025.
Euis merinci, pemeriksaan panitia ke peserta UTBK sudah dimulai sebelum mereka masuk ke ruang tes.
"Pertama tas dan semua barang bawaan kami kunci menggunakan kabel ties dan dikumpulkan di tempat khusus," jelasnya.
Setelah memeriksa tas dan memberikan kabel ties. Pemeriksaan selanjutnya yang dilakukan panitia UTBK UPN Veteran Jatim adalah memastikan identitas peserta sama dengan yang hadir.
"Selanjutnya peserta diminta mematikan handphone di hadapan pengawas serta memasukkan barang dan aksesoris seperti jam tangan ke dalam tas," lanjutnya.
Pengecekan selanjutnya, panitia pengawas melakukan pemeriksaan tubuh dengan menggunakan metal detector dan minta melepas sepatu.
Sementara itu Rektor UPN Veteran Jatim, Prof. Akhmad Fauzi, menegaskan bahwa tidak menoleransi kecurangan ketika tes UTBK. Terlebih setelah ada temuan kecurangan yang dilakukan peserta UTBK di beberapa kampus.
"Walaupun sudah cukup ketat, tetap kami antisipasi segala kemungkinan termasuk me-update perkembangan terjadinya kasus-kasus baru," katanya pada Minggu, 27 April 2025.
Sebagaimana diketahui, panitia UTBK UPN Veteran Jatim sebelumnya pernah menangkap joki yang diduga sebagai sindikat. Peristiwa penangkapan itu terjadi pada UTBK 2022. (*)