KETIK, PROBOLINGGO – Ribuan warga Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, menyeberang ke daratan jalani tradisi Petolekoran, Kamis 27 Maret 2025. Tradisi tahunan ini, selalu jatuh di hari ke 27 Ramadhan. Dan biasanya momen Petolekoran, juga dimanfaatkan masyarakat Gili Ketapang, untuk berbelanja kebutuhan Idulfitri.
Karena banyak warga Gili menyeberang ke Kota Probolinggo, suasana Pelabuhan Tanjung Tembaga, kota setempat menjadi ramai. Sejak pagi antrean panjang terjadi. Baik penumpang kapal dari Gili, maupun yang hendak kembali dengan berbagai barang belanjaan, tumpah di pelabuhan.
Gelombang laut kali ini juga cukup tenang. Hal ini membuat perjalanan warna Gili, pulang-pergi menjadi lancar. Sementara itu, untuk memastikan keamanan aktivitas penyeberangan, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian, turun langsung memantau situasi. Ia didampingi Kepala Kantor KSOP Kelas IV Probolinggo, I Gusti Agung Komang Arbawa. Sejumlah anggota Pos Pengamanan Terpadu Pelabuhan, juga turut menemani.
“Polres Probolinggo Kota bersama instansi terkait melakukan pengamanan tradisi Petolekoran dengan standby di Pos Pengamanan Terpadu Pelabuhan. Kami juga memberikan himbauan kepada warga agar berhati-hati terhadap barang bawaannya, seperti perhiasan, uang, dan barang berharga lainnya,” ujar AKBP Oki Ahadian.
Selain mengawasi jalannya penyeberangan, kepolisian juga meminta para nahkoda kapal mengutamakan keselamatan penumpang. “Kami mengingatkan agar tidak mengangkut melebihi kapasitas serta memastikan jaket pelampung tersedia sesuai jumlah penumpang,” tambahnya.
Atmani (57), salah satu warga Gili Ketapang, mengapresiasi pengamanan dilakukan Polres Probolinggo Kota. “Kami merasa lebih aman dan nyaman dengan kehadiran polisi dan pihak terkait yang mengawasi jalannya Petolekoran. Belanja untuk lebaran jadi lebih tenang,” ungkapnya.*