KETIK, PROBOLINGGO – PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), Badan Usaha Pelabuhan (BUP) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berkembang. Di bawah bendera PT Petrogas Jatim Utama (PJU), perusahaan ini memperkuat posisinya sebagai simpul logistik maritim di wilayah timur Jawa.
Sejak berdiri pada 27 April 2000 silam, DABN berkembang pesat. Setelah memperoleh izin TUKS pada 2010 dan status BUP pada 2011, pada 2017 DABN mendapatkan konsesi pengelolaan jasa kepelabuhanan di Terminal Umum Pelabuhan Probolinggo.
Manager Operasional DABN, Candra Kurniawan, menyatakan perusahaannya kini menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak, seperti PT Pupuk Indonesia, PT BGR Logistik Indonesia, dan PT ASDP Indonesia Ferry. DABN juga dipercaya untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi ke wilayah Lumajang, Pasuruan, hingga Situbondo.
DABN menyediakan layanan penanganan kargo untuk pengiriman ke dan dari beberapa pabrik, termasuk PT IMASCO ASIATIC Jember, PT CJ Indonesia, dan PT Pamitra.
“Hingga saat ini, seluruh mitra tetap loyal. Tidak ada satupun perusahaan yang meninggalkan kerja sama dengan DABN,” kata Candra, Kamis, 22 Mei 2025.
Di sektor industri dan militer, lanjut dia, DABN bekerja sama dengan PT Krakatau Bandar Samudera, PT Krakatau Jasa Logistik, dan Puskopal Puspenerbal. Kerja sama ini mencakup digitalisasi layanan pelabuhan dan dukungan logistik pertahanan.
“Secara internasional, DABN juga menjalin komunikasi dengan Busan Port Authority (BPA) Korea Selatan untuk pengembangan smart port,” imbuhnya.
Sementara itu, disinggung soal kawasan hinterland Pelabuhan Probolinggo yang belum berkembang, Candra memastikan DABN tetap berinovasi memperluas konektivitas dan efisiensi distribusi barang.
“Ya kita pada intinya berharap dukungan hinterland. Tapi itu tidak mengurangi inovasi kami,” ujarnya.
Secara fiskal, kontribusi DABN terhadap pendapatan negara dan daerah sangatlah signifikan. Berdasarkan data tahun 2024, DABN menyumbang Rp1,6 miliar untuk PBB, Rp6,1 miliar untuk PNBP, Rp5,3 miliar dalam bentuk pajak lainnya, dan Rp3,3 miliar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Saat ini, DABN juga sedang mengembangkan proyek strategis di sektor migas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo.
“Dengan dukungan pemerintah dan mitra, DABN terus berinovasi dan optimistis menjadi simpul logistik utama di Jawa Timur,” kata General Manager DABN Agus Ferry Satriyo. (*)