DBD Merebak, Relawan Pemuda Desa Pringu di Malang Lakukan Fogging Mandiri

Jurnalis: Gumilang
Editor: M. Rifat

25 April 2024 14:45 25 Apr 2024 14:45

Thumbnail DBD Merebak, Relawan Pemuda Desa Pringu di Malang Lakukan Fogging Mandiri Watermark Ketik
Relawan Pemuda Desa Pringu ketika melakukan fogging mandiri (24/4/2024) (Foto: Relawan Pemuda Desa Pringu).

KETIK, MALANG – Aksi dari relawan Pemuda Desa Pringu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang ini patut diapresiasi. Mereka melakukan fogging mandiri, Kamis, (25/4/2024) untuk mencegah meluasnya Demam Berdarah Dengue (DBD).

Fogging mandiri berlangsung di titik-titik lokasi yang banyak warga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Fogging dilakukan sejak 19-24 April 2024. Hal ini dilakukan untuk merespons keluhan dari warga yang banyak khawatir jika tidak dilakukan fogging DBD semakin meluas.

Relawan yang terdiri dari beberapa Pemuda Masjid Nurul Huda Al Jailani ini pun melakukan iuran mandiri untuk membeli alat fogging portable dan obat-obatnya.

Koordinator relawan Sujatmiko menjelaskan, sebelum pelaksanaan fogging, para pemuda juga berkoordinasi dengan Bidan Desa dan mendapat sambutan positif. Selain itu, juga dishare di beberapa grup Whatsapp yang terdiri dari para tokoh desa.

“Kami ada beberapa tim yang bergerak di lapangan, ada yang tiba duluan di lokasi untuk pemberitahuan ke rumah warga yang akan dilakukan fogging untuk menutup makanan agar tidak berbahaya,” ujar Sujatmiko.

Selain rumah-rumah warga terdampak, kata ia, sasaran fogging mandiri ini juga menyasar sekolah-sekolah, Mushollah dan Fasilitas Umum seperti Pasar Rakyat yang ada di Desa Pringu.

Sebagai informasi, dari pendataan relawan pemuda Desa Pringu, ada lebih dari 10 lebih penderita DBD yang terdata antara selama bulan Maret 2024 hingga bulan April 2024.

“Kami berharap ada tindak lanjut lebih dari pemerintah desa dengan memberikan bentuk-bentuk pencegahan lain. Seperti menggiatkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan 3M Plus," tegasnya.

3M Plus itu dijelaskannya yakni menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin menutup rapat semua tempat penyimpanan air, memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang). (*)

Tombol Google News

Tags:

Relawan Pemuda Desa Pringu Kabupaten Malang Malang dbd