KETIK, MALANG – Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof Widodo memaparkan implementasi penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk transformasi pendidikan tinggi di hadapan 12 negara. Hal tersebut dilakukan pada Seminar Discussion pada kegiatan International Symposium of 12 Countries, 12 Universities di Nanjing University of Posts and Telecommunications (NJUPT), Tiongkok.
Prof Widodo menjelaskan bahwa UB telah menerapkan AI di berbagai aspek. Salah satunya untuk kurikulum berbasis AI yang membuat setiap mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu dibekali dengan pemahaman terkait penggunaan AI.
"Semua mahasiswa UB, dari berbagai disiplin ilmu, dibekali dengan pemahaman dan kemampuan menggunakan teknologi AI untuk mendukung pembelajaran, riset, dan inovasi," ujarnya, Sabtu 12 April 2025.
Selain itu AI juga diaplikasikan dalam sistem akademik yang ada. Di sini AI berfungsi untuk menganalisis capaian pembelajaran. Bahkan melalui AI, potensi mahasiswa dan pemantauan kondisi akademik tiap program studi juga dapat diketahui.
"Kita juga mengembangkan lingkungan riset berbasis AI. Jadi riset multidisiplin terus didorong untuk mempercekat inovasi dan pengambilan keputusan berbasis data. Apalagi UB juga punya AI Centre dan Super Computer untuk mengembangkan AI," lanjutnya.
Untuk itu Prof Widodo mendorong penguatan kerja sama dalam pengembangan AI khususnya kepada anggota konsorsium. Kerja sama dapat dilakukan mulai dari pertukaran staf pengajar, kolaborasi riset, maupun pengembangan ekosistem pembelajaran digital.
"Penting menjadikan AI sebagai penghubung, bukan penghalang, dalam membangun ekosistem kolaborasi internasional yang adil, inklusif, dan berorientasi masa depan. AI bukan hanya alat teknologi, tetapi katalisator kolaborasi dan masa depan pendidikan tinggi,” tutupnya.
Di Hadapan 12 Negara, UB Paparkan Implementasi AI dalam Transformasi Pendidikan Tinggi
12 April 2025 16:19 12 Apr 2025 16:19


Tags:
Implementasi AI UB Universitas BrawijayaBaca Juga:
UB Kembali Kukuhkan 5 Profesor Lintas Keilmuan, Bahas Sengketa Hukum Laut hingga Pemanfaatan Enzim untuk Krisis IklimBaca Juga:
Cegah Perundungan di Ruang Digital, Tim Pengmas Ilmu Pemerintah UB Berikan EdukasiBaca Juga:
Guru Besar UB Lawan Kebijakan Kemenkes, Pelemahan Kolegium Ancam Kualitas Pendidikan DokterBaca Juga:
Penerima Beasiswa Teladan UB dan SMAN 1 Batu Luncurkan Website Lectura Baca Juga:
UB jadi Kampus Indonesia Pertama yang Gabung dalam Keanggotaan Texas International Education ConsortiumBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

7 Juni 2025 11:41
Momen Iduladha 2025, Unisma Distribusikan 51 Hewan Kurban ke Wilayah Malang Raya

7 Juni 2025 10:31
Puluhan Kambing dan Sapi Serbu Kidul Pasar, Ramaikan Perayaan Iduladha 2025 Kota Malang

6 Juni 2025 12:43
Iduladha 2025, 200 Ekor Sapi Disembelih di RPH Kota Malang

6 Juni 2025 12:27
Jangan Buang Sembarangan, Dispangtan Kota Malang Sebut Isi Rumen Hewan Kurban Bisa Suburkan Tanah

6 Juni 2025 12:20
Setelah Dipastikan Sehat, Sapi Presiden Prabowo Akhirnya Disembelih di RPH Tunas Kota Malang

6 Juni 2025 07:42
Masjid Agung Jami' Malang Terima Sapi Presiden Prabowo Usai Salat Iduladha

Trend Terkini

1 Jun 2025 14:13
KPA Aceh Singkil Siap Duduki 4 Pulau yang Masuk ke Sumut

3 Jun 2025 16:02
Top! Zakia Elfira Siswi SMAN 1 Kalidawir Tulungagung Sukses Tembus UI di SNBT 2025

4 Jun 2025 16:00
Terseret Kasus Korupsi IPAL Blitar, Kuasa Hukum: Gladi Tri Handono Hanya Pendamping, Bukan Pengelola Dana

1 Jun 2025 12:02
Pertamina di Persimpangan: Kegagalan Restrukturisasi dan Suara Pekerja yang Terbukti

31 Mei 2025 16:55
Berikut Daftar Pejabat Baru di Pemkot Surabaya, Fikser Tak Lagi Jabat Kasatpol PP
Trend Terkini

1 Jun 2025 14:13
KPA Aceh Singkil Siap Duduki 4 Pulau yang Masuk ke Sumut

3 Jun 2025 16:02
Top! Zakia Elfira Siswi SMAN 1 Kalidawir Tulungagung Sukses Tembus UI di SNBT 2025

4 Jun 2025 16:00
Terseret Kasus Korupsi IPAL Blitar, Kuasa Hukum: Gladi Tri Handono Hanya Pendamping, Bukan Pengelola Dana

1 Jun 2025 12:02
Pertamina di Persimpangan: Kegagalan Restrukturisasi dan Suara Pekerja yang Terbukti

31 Mei 2025 16:55
Berikut Daftar Pejabat Baru di Pemkot Surabaya, Fikser Tak Lagi Jabat Kasatpol PP

