Dihantui Cuaca Ektrem, Daerah Pacitan Ini Disebut Rawan Bencana saat Pemilu 2024

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

24 Januari 2024 05:18 24 Jan 2024 05:18

Thumbnail Dihantui Cuaca Ektrem, Daerah Pacitan Ini Disebut Rawan Bencana saat Pemilu 2024 Watermark Ketik
Kabid BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro saat memberikan keterangan terkait kesiapsiagakan pihaknya jelang Pemilu 2024. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Dibayang-bayangi cuaca ekstrem. Terdapat daerah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang disebut berpotensi timbul bencana alam saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Kepada ketik.co.id, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro, mengatakan daerah yang dikategorikan sebagai rawan bencana alam tersebut meliputi wilayah dengan kondisi geografis pegunungan.

Wilayah yang masuk daerah pegunungan di Kabupaten Pacitan terdiri dari 4 kecamatan, yakni Kecamatan Donorojo, Bandar, Nawangan, dan Tulakan.

"Hampir semuanya rawan, tapi yang terutama adalah wilayah Kecamatan Bandar, Nawangan, Tulakan. Jauhi wilayah-wilayah titik longsor, meskipun lokasi kemiringannya tidak tinggi, tapi karena itu memiliki riwayat longsor. Lebih baik di jauhi," kata Radite mengimbau.

Hal itu diungkapkannya selepas acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap di Balai Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, Rabu, (24/1/2024) pagi.

Radite melanjutkan, BPBD Pacitan tempo ini terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam pada saat pelaksanaan Pemilu 2024.

Dia juga telah menyarankan kepada KPU untuk menghindari lokasi TPS dengan kondisi rawan longsor, banjir, dan pohon tumbang.

Termasuk, telah berkomunikasi dengan instansi terkait guna mengantisipasi kebutuhan alat berat sewaktu insiden darurat terjadi.

"Kami juga mengkomunikasikan dengan instansi terkait apabila terjadi sesuatu. Seperti kebutuhan alat berat khawatir adanya tiang listrik yang ambruk. Kami juga bakal menyiapkan terpal apabila terdapat kebocoran di TPS," terangnya mengantisipasi.

Radite Suryo Anggoro, mengatakan bahwa pihaknya selalu siap siaga 24 jam untuk menerima informasi terkait bencana alam. Ia juga meminta semua pihak untuk segera melaporkan kepada BPBD jika terjadi bencana alam di lokasi TPS.

"Kami selalu koordinasi dengan KPU terkait antisipasi soal bencana. Yang jelas kami stand by 24 jam. Segala informasi yang berkaitan dengan bencana mohon untuk segera mungkin disampaikan ke BPBD," imbuh Radite.

Menurut catatan BPBD, bulan Februari 2024 merupakan puncak musim penghujan di Pacitan. Oleh sebab itu, pihaknya khawatir akan terjadi siklon yang berpotensi menimbulkan badai dan kondisi bencana hidrometeorologi laiknya tahun sebelumnya.

"Karena bulan Februari ini adalah puncak musim penghujan. Kami mengantisipasi apabila ada siklon yang berpotensi menimbulkan badai, dan kondisi cuaca ekstrem," jelas Radite.

"Pengalaman dari 2017 kemarin, kita terpapar badai. Karena memang pergerakan badai ini ada di BMKG dan itu semua bisa kami pantau arahnya kemana," sambungnya.

BPBD Pacitan mewanti-wanti agar KPU dapat mengambil langkah-langkah antisipasi yang tepat untuk menjamin keselamatan pemilih dan petugas TPS.

Pun ia mengatakan bahwa pihaknya bakal terus memberikan informasi kepada KPU terkait potensi bencana alam.

"Pastinya, jauh sebelum hari H nanti, tujuh atau lima hari sebelum itu. Kami selalu intensif memberikan informasi kepada KPU," pungkas Kabid BPBD Radite Suryo Anggoro. (*)

Tombol Google News

Tags:

pemilu2024 BPBD Pacitan Cuaca Ektrem bencana hidrometeorologi pacitan