Dinkes Pantau Kasus TB di Pabean Cantikan

Jurnalis: Kuncoro S.
Editor: Rudi

26 Januari 2023 09:10 26 Jan 2023 09:10

Thumbnail Dinkes Pantau Kasus TB di Pabean Cantikan Watermark Ketik
Dinas Kesehatan bekerjama dengan pihak terkait untuk.memberikan edukasi tentang tuberkolosis (TB) . (Foto: Dinkes Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya kini terus melakukan pemantauan di Pabean Cantikan, Surabaya. Kegiatan ini dilakukan karena di daerah Surabaya Utara tersebut sebagian warga dan anak-anak terkena penyakit Tuberkolosis (TB). Giat dari Dinkes Surabaya memasifkan skrining dan memberikan edukasi kepada warga agar TB tidak berkembang. 

Diskes yang "turun gunung" di daerah tersebut bekerja sama dengan pihak terkait memberikan edukasi dan skrining kepada masyarakat, khsusnya anak-anak. 

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Ketik.co.id di Surabaya 2022 ditemukan kasus TB sebanyak 864 penderita . Di antaranya di kecamatan Pabean Cantikan 237 orang dan anak-anak 25 orang. 

Melihat adanya gejala ini Dinkes berkerja sama dengan Universitas Airlangga dan Unicef. Giat yang dilakukan adalah memasifkan skrining dan edukasi warga. Selain itu memanfaatkan kader lingkungan memastikan program TOSS (Temukan Obat Sampai Sembuh).

Menurut Priyo Susilo, wakil Supervisor TB Dinkes Surabaya kepada awak media, sebanyak 46 alat tes mokuler sudah tersebar di Surabaya. Melalui alat sebanyak ini diharapkan kami terus melakukan evaluasi katanya.

Sementa petugas dari Unair, adanya skrining dan edukasi tersebut merupakan salah satu penanggulangan. Sudah empat bulan lalu pendampingan terus digencarkan kepada Bunda Paud, Guru SD serta Keder Surabaya Hebat. Relawan dari Unair, Unicef, Puskesmas terus melakukan skrining dan edukasi dari rumah ke rumah. 

Berdasarkan cacatan : jumlah skrining TB tahun lalu di Surabaya melampaui taget. Dari 60.804 orang bisa terealisasi 78.633 orang. Meski jumlah skrining melampaui target, namun kegiatan ini terus ditingkatkan. Tujuannya agar Surabaya terhindar kasus TB, 

Tuberkolosis merupakan penyakit bakteri menular yang berpotensi serius dan mempengarui paru-paru. Sebagian TB dapat dicegah dengan vaksin. TB bisa menular melalui percikan di udara

Kebanyakan orang yang terinfeksi tidak ada gejala. Kalau terjadi gejala ditandai dengan batuk. Terkadang ada bercak darah, penurunan berat badan. Berkeringat di malam hari. Selain itu juga disertai demam (*)

Tombol Google News

Tags:

Dinkes tuberkolose