KETIK, PEMALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dinpusarda) mengadakan lomba Pengelolaan Perpustakaan Desa.
Penilaian lomba direncanakan akan berlangsung mulai dari tanggal 19 hingga 27 Mei 2025. Lomba ini diikuti sebanyak 23 nominasi perpustakaan desa. Pengumuman pemenang usai dilaksanakan penilaian.
Kepala Dinpusarda Kabupaten Pemalang Tantri Ari Cahyaningtyas mengatakan, untuk per tanggal 19 Mei 2025 baru ada 3 Perpustakaan Desa yang dinilai.
"Hari ini baru ada ada 3 yaitu Desa Sikasur Belik, Kelangdepok Bodeh, sama Ambowetan Ulujami," kata Tantri kepada Ketik.co.id usai menilai lomba di Perpustakaan Desa Kelangdepok, Kecamatan Bodeh, Senin, 19 Mei 2025.
Perpustakaan desa yang ikut lomba, kata dia, sebelumnya sudah dilakukan pembinaan sehingga diharapkan pengelolaannya bisa lebih baik.
Menurut Tantri, penilaian lomba itu meliputi dari sumber daya manusia (SDM), Pengelolaan hingga penganggaran yang sudah ada ketentuannya.
Tantri berharap dengan diadakan lomba ini, maka pengelolaan perpustakaan yang ada di desa lebih baik lagi dan Pemerintahan Desa bisa mengalokasikan anggaran.
”sehingga kebutuhan perpustakaan bisa terpenuhi meskipun tidak maksimal tetapi ada sentuhan untuk penambahan koleksi ataupun untuk operasionalnya," harapnya.
Tantri lebih berharap bahwa untuk meningkatkan literasi bukan hanya tanggungjawab pemerintah tetapi juga masyarakat.
“Harapannya masyarakat ada kepedulian untuk meningkatkan kapasitas literasinya dengan berbagai cara seperti berkunjung ke perpustakaan atau melalui sistem digital," pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Kelangdepok, Samsul Huda menyambut baik kehadiran tim penilai lomba perpustakaan desa.
Samsul berharap dengan adanya penilaian ini dapat meningkatkan minat baca masyarakat terutama untuk generasi remaja usia sekolah, dan pemuda Karang Taruna Desa Kelangdepok.
“kami juga berharap desa Kelangdepok punya nominasi bisa masuk dalam kejuaraan Perpustakaan Desa ini," ujarnya.
Samsul menjelaskan, untuk alokasi anggaran perpustakaan desa melalui kepemudaan karang taruna. Belum terfokus untuk kegiatan Perpustakaan.
“Dari kepemudaan karang taruna itu artinya yang bersifat untuk kepemudaan salah satunya yaitu sanggar mekar yang ada di desa Kelangdepok atau Perpustakaan Desa. Besarannya ada 20 persen alokasi anggaran dari dana desa untuk pemberdayaan kepemudaan," jelasnya.(*)