KETIK, MALANG – Tim Arema FC menggelar Charity Match melawan Arema All Star di Stadion Kanjuruhan, Kamis, 8 Mei 2025. Pertandingan tersebut menandakan Singo Edan julukan Arema FC, balik kandang usai direnovasi oleh pemerintah pusat.
Saat balik ke kandang Stadion Kanjuruhan, wajah pemain Arema FC tampak tersenyum. Karena mereka usai Tragedi Stadion Kanjuruhan Oktober 2022 lalu, tidak lagi bermain di stadion tersebut.
Wajah pemain Arema FC tampak tersenyum terlihat dari Postingan Instagram Arema FC. Tampak Kapten Arema FC Jhon Alfarizi dan Striker Dedik Setiawan tersenyum ketika masuk ke Stadion Kanjuruhan.
Begitupula dengan pemain Arema All Star juga tampak tersenyum. Salah satunya adalah Hendro Siswanto. Disamping itu, manajemen serta Panpel Arema FC juga menggelar doa dan selamatan sebelum menggelar pertandingan amal tersebut.
"Manajemen Arema FC dan Pihak Pengamanan bersama Panpel menggelar doa bersama di Stadion Kanjuruhan," tulis melalui postingan Akun Instagram Arema FC.
Manajemen Arema FC menyebutkan, ini bukan sekadar seremoni. Tapi langkah awal menuju kembalinya Singo Edan ke rumahnya, tanah kelahiran yang penuh sejarah dan semangat.
"Kami percaya, dari doa yang tulus dan tekad yang kuat, jalan pulang akan terbuka. Untuk Malang. Untuk Arema. Untuk kita semua," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Manajemen Arema FC komitmen peduli terhadap korban Tragedi Kanjuruhan. Wujudnya, seluruh tiket pendapatan Charity Match Arema FC vs Arema All Star, Kamis, 8 Mei 2025, diserahkan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Hal ini disampaikan General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi. Dijelaskannya, sesuai namanya, maka laga Arema FC vs Arema All Star merupakan pertandingan amal.
"Charity match merupakan simulasi pertandingan yang sekaligus kami kemas dengan bertiket. Yang nanti hasil penjualannya kami berikan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan," ujar Muhammad Yusrinal Fitriandi. (*)