DPKP Kota Surabaya Tangani Ribuan Evakuasi Darurat Periode 2024, Paling Banyak Selamatkan Hewan

Jurnalis: Siti Fatimah
Editor: Mustopa

19 September 2024 13:50 19 Sep 2024 13:50

Thumbnail DPKP Kota Surabaya Tangani Ribuan Evakuasi Darurat Periode 2024, Paling Banyak Selamatkan Hewan Watermark Ketik
Petugas Damkar Kota Surabaya mengevakuasi biawak masuk rumah warga (Foto: dok. @damkar112suroboyo)

KETIK, SURABAYA – Selama periode Januari-Agustus 2024, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya berhasil menangani 1.077 peristiwa darurat. Dari ribuan evakuasi kejadian tersebut, paling banyak menyelamatkan hewan

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala DPKP Kota Surabaya, Laksita Rini Sevriani. Melansir laman Kominfo Jatim, Laksita Rini mengatakan, ada sekitar 611 evakuasi hewan yang sudah dilakukan DPKP, seperti 291 evakuasi ular, 112 lebah atau tawon, 96 biawak, 73 kucing, 13 anjing, 10 musang, 5 monyet dan 11 hewan lainnya.

Sementara evakuasi lain, berdasarkan laporan ada 202 evakuasi orang, 143 objek alam, 60 kendaraan, 3 bangunan dan 57 objek jenis lainnya.

Semua proses evakuasi ini, kata Rini, para personel Damkar menggunakan peralatan mendukung dan sudah terlatih profesional di tiap rayon.

“Kami memiliki sarana dan prasana, contohnya saat mengevakuasi sarang lebah atau ular. Beberapa bulan kemarin evakuasi didominasi hewan, seperti ular dan biawak karena mungkin musim panas akhirnya keluar semua,” ungkapnya pada Rabu, 19 September 2024.

Dia memberi contoh saat pihaknya mengevakuasi sarang lebah. Setelah mendapatkan laporan, DPKP langsung menindaklanjuti sebab keberadaan hewan liar seperti itu sangat menganggu dan membahayakan.

“Sarang lebah di rumah maupun di pohon, kami sering mendapat laporan itu. Jadi kami langsung menindak ujinya karena tawon ini sangat berbahaya,” ujar Laksita Rini.

Tidak hanya hewan, dia mengungkap pihaknya sering mendapatkan laporan mengevakuasi barang hingga orang terkunci di dalam mobil atau ruangan. Uniknya, mereka juga sering mengevakuasi cincin yang tersangkut di jari.

Alih-alih datang ke puskesmas atau rumah sakit, masyarakat lebih memilih Damkar untuk meminta bantuan dan membantu melepaskan.

“Cukup sering evakuasi cincin yang tersangkut  atau tidak bisa dikeluarkan dari jari. Akhirnya tim kami memotong cincin tersebut,” terangnya dilansir dari laman Kominfo Jatim.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, data tersebut berdasarkan laporan warga yang sudah menghubungi Command Center (CC) 112 untuk meminta bantuan darurat secara gratis.

“Semua laporan melalui CC 112 langsung kami tindak lanjuti. Respons time kami sama, 7 menit. Begitu ada laporan, tim langsung menuju ke lokasi dan warga senang dengan kehadiran tim kami,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Damkar Kota Surabaya DPKP Kota Surabaya evakuasi darurat 112 penyelamatan