KETIK, BLITAR – DPRD Kota Blitar terus mendorong upaya menghidupkan kembali Pasar Legi sebagai pusat ekonomi kota. Salah satu strategi yang diusulkan adalah dengan menggelar berbagai event menarik untuk meningkatkan daya tarik pasar bagi masyarakat dan pedagang.
Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, Yohan Tri Waluyo, menegaskan bahwa Pasar Legi merupakan salah satu ikon Kota Blitar yang sempat mengalami penurunan aktivitas. Namun, pemerintah daerah kini berupaya membangkitkan kembali pasar tersebut agar tetap menjadi pusat perdagangan utama di kota ini.
“Pasar Legi itu salah satu ikon Kota Blitar. Sempat mati suri beberapa waktu lalu, tapi sekarang kami terus berupaya membangkitkannya kembali. Salah satu caranya adalah dengan menggelar berbagai event menarik. Dalam rapat kerja dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) serta Dinas Pendidikan, kami sudah membahas hal ini,” ujar Yohan.
Yohan mengapresiasi penyelenggaraan SAE Ramadhan Fest yang saat ini tengah berlangsung di Pasar Legi. Ia menilai kegiatan tersebut sebagai langkah positif dalam menarik perhatian masyarakat dan memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk berkembang.
“SAE Ramadhan Fest bisa menjadi wadah yang baik bagi UMKM Kota Blitar untuk terus berkembang. Ini adalah terobosan yang bagus, dan kami berharap ke depannya bisa ada lebih banyak event seperti ini. Jika pasarnya ramai, para pedagang pun akan kembali tertarik untuk berjualan di sini,” kata politisi Gerindra itu.
Selain event di bulan Ramadan, Yohan mendorong agar kegiatan serupa tetap digelar secara rutin sepanjang tahun agar Pasar Legi tidak hanya ramai pada momen tertentu saja.
DPRD juga mengusulkan agar Pemkot Blitar bekerja sama dengan sekolah-sekolah dalam menyelenggarakan berbagai perlombaan di Pasar Legi. Selain untuk menarik pengunjung, kegiatan tersebut bisa menjadi sarana edukasi bagi siswa tentang pentingnya pasar tradisional dalam perekonomian daerah.
“Nanti bisa juga diadakan berbagai perlombaan yang melibatkan pelajar dan masyarakat umum. Misalnya lomba hadroh, tari, atau festival band. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri sekaligus mengenalkan generasi muda pada pasar tradisional,” jelas Yohan.
DPRD berharap momentum Ramadan dapat dimanfaatkan sebagai titik awal kebangkitan Pasar Legi. Dengan adanya penyelenggaraan event-event yang menarik dan inovatif, diharapkan pasar ini dapat kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi dan kebanggaan masyarakat Kota Blitar. (*)