KETIK, SITUBONDO – Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Situbondo memborong 250 takjil buka puasa yang di beli dari pedagang Pujasera Alun-Alun Situbondo. Takjil tersebut, lalu dibagikan kepada masyarakat yang menanti beduk buka puasa, Senin 17 Maret 2025.
Aksi tersebut bukan hanya sekadar kegiatan berbagi takjil kepada umat muslim yang sedang menunggu buka puasa, namun sebagai bentuk dukungan terhadap perputaran ekonomi lokal.
“Dengan membeli ratusan takjil, para wartawan turut membantu meningkatkan pendapatan pedagang kecil, khususnya di bulan ramahan yang penuh berkah ini,” jelas Kadari wartawan media online.
Takjil yang diborong tersebut, sambung Kadari, kemudian dibagikan secara gratis kepada warga yang berada di sekitar Alun-Alun Situbondo. "Kami ingin menunjukkan bahwa wartawan tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, namun juga sebagai agen perubahan sosial,” timpal Sawawi wartawan Koran Harian terbitan Surabaya.
Melalui aksi pembagian takjil ini, lanjut Sawawi, diharapkan hubungan antara wartawan dengan masyarakat semakin erat. “Ini cara kami untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal Situbondo," terang Sawawi.
Sementara itu, para pedagang yang mendapat tambahan rejeki dari aksi wartawan yang membeli dagangannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada sejumlah wartawan.
"Kami berterima kasih kepada teman-teman wartawan yang telah membeli dagangan kami. Semoga kebaikan teman-teman wartawan ini dibalas dengan berlipat ganda," kata Bakri, salah satu pedagang di Pujasera Alun-Alun Situbondo.
Dilain pihak, masyarakat yang menerima takjil gratis dari aksi wartawan tersebut memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut."Aksi pemberian takjil buka puasa yang dilakukan oleh para wartawan ini sangat positif," kata Linda, salah satu warga menerima takjil sedang menantik beduk buka puasa. (*)