Gubernur Jatim Nikmati Varietas Melon di Green House Masjid Al-Akbar 

Editor: Shinta Miranda

12 November 2022 10:59 12 Nov 2022 10:59

Thumbnail Gubernur Jatim Nikmati Varietas Melon di Green House Masjid Al-Akbar  Watermark Ketik
Gubernur Khofifah saat memanen varietas melon di Green House Masjid Al-Akbar. (Foto: Humas Pemprov Jatim) 

KETIK, SURABAYA – Agar menambah banyak pengunjung Masjid Al-Akbar Surabaya, masjid tersebut terus melengkapi berbagai fasilitas di dalamnya. Salah satunya dengan membangun Green House yang diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Rabu (9/11). 

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti sekaligus panen perdana tiga jenis varietas golden melon oleh Gubernur Khofifah bersama Ketua Badan Pengelola Masjid Al-Akbar Surabaya Mohammad Sudjak. 

Green house yang berdiri di atas lahan seluas 11 m x 26 m tersebut  berada di area urban farming MAS. Saat ini, area tersebut ditanami 1038 golden melon dengan 3 varietas. Yaitu, Varietas Inthanon RZ (fisiknya luar kuning ada net dalam hijau), Varietas Alisha Panah merah (fisik luar kuning polos dalam orange), dan Varietas Ranggipo RZ (fisiknya luar hijau bergaris ada net). 

Panen tiga varietas golden melon itu dapat dilakukan setelah masuk masa panen genap 70 hari. 

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa memanen langsung golden melon yang usianya sudah genap 70 hari. Ini sungguh inovasi yang kreatif dari pengelola Masjid Al-Akbar untuk memanfaatkan potensi lahan kosong di MAS," ungkap Gubernur Khofifah usai memanen. 

Tak hanya memanen, Gubernur Khofifah pun mencicipi langsung tiga varietas Golden Melon tersebut. Ketiganya terasa begitu manis. 

Menurut Gubernur, budidaya golden melon yang dilakukan di MAS bisa menjadi contoh bagaimana mengembangkan sektor agrikultur modern di lahan terbatas. Sehingga para pelajar, mahasiswa maupun pengunjung MAS dapat menjadikan Green House ini sebagai sarana belajar pertanian milenial. 

“Jadi ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat, bagaimana kita bisa menanam berbagai tanaman holtikultura berbasis milenial. Termasuk mencoba menanam di pekarangan rumah kita, tidak harus melon bisa cabai atau tomat," terang Khofifah. 

“Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas untuk ditanami produk hortikultura, tentunya ini bisa menjadi sumber income bagi kesejahteraan masjid. Begitu pula jika di tanam di pekarangan keluarga,” tambah Gubernur Jatim. 

Sementara itu, Helmy M Noor, Humas Masjid Al Akbar menjelaskan, area urban farming yang berada di sisi timur luar MAS memiliki luas 2000 meter persegi, dan sudah ditanami berbagai tanaman. Medianya beragam, mulai dari media tanah, hydroponic, hingga yang terbaru green house. 

Area Urban Farming ini difungsikan sebagai sarana edukasi dan rekreasi untuk masyarakat yang datang ke Masjid Al-Akbar. Area ini ditanami berbagai jenis tanaman, mulai dari jeruk, mangga, tomat, timun, dan masih banyak lagi. Selain itu juga terdapat barcode di setiap papan identitas tumbuhan yang dibudidayakan. 

“Setiap tanaman yang kami budidayakan disini ada papan identitasnya, ada barcodenya. Jadi kalau pengen tahu informasi seputar tanamannya, bisa di barcode terus muncul informasi lengkapnya, mulai nama, fungsi, sampai manfaat,” jelasnya.  (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Khofifah Green House Masjid Al Akbar