Gubernur Khofifah Buka Ajang Talenta Siswa Jatim 2025, Persiapkan Kompetisi Tingkat Nasional

21 April 2025 18:37 21 Apr 2025 18:37

Thumbnail Gubernur Khofifah Buka Ajang Talenta Siswa Jatim 2025, Persiapkan Kompetisi Tingkat Nasional
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai (kanan) membuka langsung Ajang Talenta Siswa Jawa Timur 2025 di Sekolah Alkitab, Kota Batu, Senin, 21 April 2025. (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka "Ajang Talenta Siswa Jawa Timur 2025" di Sekolah Alkitab, Kota Batu, Senin, 21 April 2025.

Hal ini dipersiapkan untuk berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi seperti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), serta Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Menengah (LKS Dikmen).

“Saya optimis dengan kompetensi dan prestasi siswa Jatim semakin meningkat sehingga dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Gubernur.

Khofifah yakin pada 2045 saat Indonesia Emas, posisi strategis di Indonesia akan sangat banyak diisi oleh anak-anak yang dididik dan dibesarkan di Bumi Majapahit Jawa Timur.

"Tidak perlu menunggu 20 tahun, karena dengan capaian yang kita miliki dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, kita bisa songsong Indonesia Emas dengan matang," jelasnya.

Menurut dia, hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab Jawa Timur secara konsisten mengukirkan prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Saya ingin menyampaikan bahwa dulu juara umum OSN selama 18 tahun berturut-turut dipegang oleh provinsi lain. Setelah kita kerja keras bersama  mulai empat tahun yang lalu juara umum itu bisa kita persembahkan untuk Jawa Timur,” ucapnya.

“Begitu juga dengan LKS Dikmen, sejak tiga tahun lalu juara umum  bisa kita bawa pulang ke Bumi Majapahit. Ini bukan sesuatu yang bimsalabim. Ini butuh telaten dan kerja keras kita semua," tambah Khofifah.

Untuk itu, Gubernur berkomitmen agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur selalu memfasilitasi secara penuh pendidikan di daerah. Sehingga dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki setiap anak.

"Maka cita-cita Indonesia Emas 2045 ini juga sangat tergantung kepada support ekosistem dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Karena prestasi yang kita capai selama ini adalah karena ada semangat yang luar biasa pada murid-murid yang didukung oleh guru dan Dinas Pendidikan," pungkasnya.

Meski begitu, Gubernur Khofifah menekankan bahwa tujuan dari Ajang Talenta ini bukan saja hanya mengejar capaian-capaian prestasi semata, namun juga karakter mulia.

"Kita memang ingin anak-anak kita berprestasi, tapi yang tak kalah penting kita juga mau mereka berkarakter. Dnegan begitu, mereka bisa menjadi bagian yang sangat penting karena negeri ini harus diantar bukan sekedar dengan prestasi tapi juga dengan warga bangsa dan pemimpin-pemimpin yang berkarakter," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronica Irene Herdijono mengatakan bahwa Puspresnas memiliki Sistem Informasi Manajemen Talenta. Yang di dalamnya mencakup prestasi murid-murid dari SD sampai perguruan tinggi.

"Dan Jatim saat ini nomor satu dalam sistem manajemen informasi talenta kami. Jumlah terbanyak mencatatkan prestasi dalam sistem tersebut. Ini adalah merupakan bagian dari perwujudan desain besar manajemen talenta nasional," jelasnya.

"Harapan kita bersama bahwa saat Indonesia Emas nanti, kita sudah mempunyai para pengganti kita, para bibit unggul yang luar biasa untuk mengisi pembangunan di Indonesia. Kalau kita hitung 2045 itu adalah 20 tahun dari sekarang. Berarti yang akan ada di situ adalah adik-adik dari SD, SMP, SMA dan juga jenjang pendidikan tinggi sehingga prestasi ini memang patut kita banggakan," harap Maria.

Tak hanya itu, dirinya juga memberikan penghargaan Lomba Design Maskot LKS 2025 kepada tiga orang pemenang, yakni M. Zakky Haedydhar darj SMKN 2 Tuban, Anindita Wijayakusuma dari SMKN 1 Ponorogo, serta Azka Haura dari SMKN 4 Malang.

Ia juga menyerahkan ijazah siswa-siswi SMA dan SMK yang sempat tertahan di sekolah. Khusus untuk urusan ijazah, Gubernur Khofifah kembali menekankan kepada semua instansi untuk tidak memberatkan masyarakat dengan menahan ijazah.

"Ada kasus yang lagi viral itu. Saya sudah berbicara kepada owner dan mantan HRD-nya, keduanya tidak bisa memastikan kapan bisa mengembalikan ijazah. Maka untuk yang ijazah ditahan perusahaan, Dinas Pendidikan Jatim bisa menerbitkan kembali. Proses hukum tetap berjalan, tapi kesejahteraan masyarakat itu tugas kami," tutur Khofifah. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Gubernur Khofifah Khofifah Indar Parawansa Ajang Talenta Siswa Jawa Timur 2025 Pendidikan Jawa timur