Guru SD Honorer di Kediri Dapat Tawaran Jadi Staf Ahli Bupati, Begini Sosoknya

Jurnalis: Isa Anshori
Editor: Mustopa

16 Januari 2024 07:28 16 Jan 2024 07:28

Thumbnail Guru SD Honorer di Kediri Dapat Tawaran Jadi Staf Ahli Bupati, Begini Sosoknya Watermark Ketik
Guru SD Negeri Tiru Lor 2, Marga Cistha saat mengajar di sekolahnya, Senin (15/1/2024). (foto : Humas Pemkab Kediri).

KETIK, KEDIRI – Seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kediri bernama Marga Cistha mendapat tawaran sebagai staf ahli Bupati Kediri. Tawaran untuk pria yang berdinas di SD Negeri Tiru Lor 2, Kecamatan Gurah ini datang langsung dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. 

Marga sapaan akrab guru honorer itu diundang Bupati ke Kantor Pemkab Kediri, Senin (16/1/2024) kemarin.

Dalam pertemuan itu, Bupati Kediri merasa ada nilai positif dan semangat pengabdian yang dilakukan Marga dalam mendidik para siswa. Mas Dhito menawari Marga untuk bergabung dalam tim yang membantunya di Pemerintah Kabupaten Kediri.  

"Saya ingin angkat jenengan sebagai tenaga ahli bupati," kata Mas Dhito memberikan tawaran. 

Sosok Marga Cistha sendiri sempat viral pada akhir tahun 2022 lalu di jagat maya. Guru honorer di Kabupaten Kediri ini menggunakan gajinya untuk membantu membelikan peralatan sekolah siswanya. Kegiatan guru honorer itu pun ia bagikan dalam kisah keseharian bersama siswa ke media sosial Tiktok. 

Kebiasaannya dalam membantu sesama, kemudian diperhatikan Mas Dhito dan dipanggil ke Kantor Pemkab Kediri. 

"Bagaimana mas kok bisa keren banget itu, gimana ceritanya sampai belikan anak-anak peralatan sekolah?," tanya Mas Dhito usai bertemu Marga.

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin dan kepala sekolah di tempatnya mengajar, Marga mengisahkan perjalanannya selama menjadi guru honorer. 

Di sekolah, sejak awal mengajar Marga melihat ada siswanya mengenakan sepatu rusak. Dalam batin, sang guru merasa iba, hingga muncul niatan membelikan siswanya sepatu. 

"Saya sisihkan gaji untuk membelikan sepatu," cerita Marga.

Sebagai guru honorer, Marga waktu itu mendapatkan gaji Rp 200 ribu per bulan. Meski gajinya tak seberapa, ketulusannya dalam membantu membelikan peralatan sekolah siswanya tak berhenti. 

Setiap hari bertemu, dia semakin mengetahui kondisi anak didik di sekolahnya. Tak hanya sepatu, kadang dia membelikan buku, tas maupun peralatan sekolah lain kepada para siswanya.

Konten yang dibagikan di Tiktok pribadinya pun lambat laun dilihat banyak orang. Bahkan diakui bantuan yang disalurkan kini kerap datang dari para follower, maupun endorse yang masuk.

"Yang mau donasi biasanya DM ke saya mau bantu misal alat tulis nanti dikirim ke alamat saya," ucap Marga.

Tidak hanya kepada siswa di sekolah tempatnya mengajar, bantuan juga disalurkan bagi para siswa sekolah lain di Kabupaten Kediri. 

Tak terbatas peralatan sekolah, bantuan juga diwujudkan dalam bentuk uang saku, sepeda maupun yang lain menyesuaikan kebutuhan siswa. Bahkan, sempat bantuan diberikan dalam bentuk komputer untuk sekolah termasuk renovasi rumah siswa.

Mendengar cerita itu, sebagai kepala daerah, Mas Dhito merasa bangga dan kagum dengan perjuangan yang dilakukan guru honorer itu. Tanpa campur tangan pemerintah, karena empatinya yang tinggi, Marga telah banyak membantu para siswa. 

"Saya perlu orang yang bisa bekerja dengan ikhlas dan jujur, punya integritas," ungkap Mas Dhito.

Sementara itu, usai mendapat tawaran dari orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu, Marga pun mengaku bersedia bergabung sebagai tenaga ahli bupati. 

Dengan kesediaan yang disampaikan, Mas Dhito berharap Marga nantinya dapat ikut membantu dalam mencari solusi atas persoalan yang harus dihadapi di pemerintahan, tidak terbatas pada sektor pendidikan.

"Senang mendapatkan tawaran itu, semoga nanti bisa mendukung program beliau dan bisa membantu masyarakat yang lebih luas lagi," ucap Marga.(*)

Tombol Google News

Tags:

Guru honorer Kediri Marga cistha Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana kediri Guru Kediri Guru sd Kediri