KETIK, BANDUNG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga antirasuah mengimbau berbagai lapisan masyarakat untuk ikut serta terlibat aktif dalam upaya pemberantasan korupsi, termasuk mengajak para murid agar selalu ingat nasihat guru.
Hal tersebut disampaikan Direktur Koordinasi dan Supervisi II KPK, Yudhiawan Wibisono pada Rapat Koordinasi dan FGD Pemetaan Titik Rawan Korupsi Sektor Pendidikan Wilayah Jawa Barat di Aula Ki Hajar Dewantara Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, pada Rabu (2/8/2023).
"Peran guru sangat besar dalam menentukan nasib bangsa. Para koruptor yang ditahan, dulu sekolah juga. Waktu itu mungkin baik, tapi saat punya jabatan lupa dengan nasihat guru," tuturnya dilansir dari media sosial Disdik Jabar.
Yudhiawan menegaskan, integritas adalah kunci utama agar terhindar dari berbagai tindakan tercela, salah satunya seperti melakukan korupsi.
"Korupsi ada saat integritas turun dan ada kesempatan. Ia tidak mengenal usia, gender, jabatan, latar belakang maupun profesi," ungkapnya menambahkan.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya. Dia mengatakan, pusat pendidikan saat ini adalah karakter.
"Karakter itu poros pendidikan. Kompetensi bisa terbentuk dari ilmu, keahlian atau skill. Tapi, poin penting karakter menentukan masa depan kita ke depannya," jelasnya membeberkan dengan gamblang.
Acara ini ditutup dengan penandatanganan pakta integritas antara KPK dan Dinas Pendidikan Jawa Barat sebagai upaya menguatkan dan mencegah terjadinya pemberantasan korupsi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretariat Daerah Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, Kepala Inspektorat Provinsi Jabar, Eni Rohyani, Direktur Jejaring Pendidikan KPK, Aida Ratna serta kadisdik dari 27 kabupaten/kota di Jabar.(*)