KETIK, JEPARA – Kabupaten Jepara semakin membuktikan diri sebagai daerah dengan pembangunan yang pesat dan berkelanjutan. Dengan 88,18% jalan dalam kondisi mantap dan seluruh kawasan rawan banjir telah terlindungi infrastruktur pengendalian banjir.
Hal ini membuat Kabupaten Jepara melangkah lebih maju. Tidak hanya itu, berbagai sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2024.
Capaian luar biasa ini disampaikan oleh Bupati Jepara H. Witiarso Utomo dalam Rapat Paripurna DPRD Jepara, Senin 24 Maret 2025. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD menjadi kunci utama keberhasilan ini.
"Kepercayaan dan dukungan penuh dari berbagai pihak telah mengantarkan Jepara meraih prestasi demi prestasi. Salah satunya, opini WTP dari BPK yang telah kami pertahankan selama 14 tahun berturut-turut," ujar Mas Wiwit, sapaan akrab Bupati Jepara.
Dari total 854,027 kilometer jalan di Jepara, sebanyak 753,109 kilometer atau 88,18 persen kini dalam kondisi mantap. Peningkatan kualitas infrastruktur ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan mobilitas dan konektivitas masyarakat.
Sementara itu, masalah banjir yang selama ini menjadi tantangan, kini telah tuntas. Pemerintah telah melindungi 100 persen kawasan rawan banjir seluas 10.677,12 hektare dengan infrastruktur pengendalian banjir yang efektif.
Tak hanya sektor infrastruktur, kualitas hidup masyarakat Jepara juga mengalami peningkatan signifikan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik menjadi 74,32, meningkat 0,47 poin dibanding tahun sebelumnya.
Angka kemiskinan berhasil ditekan dari 6,61 persen menjadi 6,09 persen, sementara tingkat pengangguran terbuka turun dari 3,35 persen menjadi 3,34 persen.
Di bidang pendidikan, angka partisipasi sekolah usia 7-12 tahun telah mencapai 100 persen, sedangkan di jenjang menengah pertama mencapai 92,14 persen.
Sektor kesehatan pun tidak kalah membanggakan. Seluruh rumah sakit rujukan kabupaten telah terakreditasi 100 persen, dengan kapasitas 12.671 tempat tidur untuk melayani 1,28 juta jiwa penduduk.
Dalam urusan ketertiban umum, Pemkab Jepara mencatat kinerja positif dengan 100 persen pengaduan pelanggaran berhasil diselesaikan. Layanan informasi bencana menjangkau 95.919 jiwa, sedangkan evakuasi korban bencana mencakup 17.565 warga.
Keuangan daerah juga menunjukkan performa luar biasa. Pendapatan daerah mencapai Rp2,54 triliun atau 102,33 persen dari target, dengan realisasi belanja sebesar 95,48 persen, menyisakan Sisa Lebih Anggaran (Silpa) Rp173,97 miliar.
Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, mengapresiasi kinerja Bupati dan jajarannya. Ia menambahkan bahwa pembahasan LKPJ akan dilakukan oleh komisi-komisi DPRD pada 25-26 Maret 2025 untuk memastikan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Kami optimis, dengan kepemimpinan yang solid, Jepara akan terus berkembang menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Dengan sederet capaian ini, Jepara semakin kokoh melangkah menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing tinggi. Pembangunan terus bergerak, kesejahteraan masyarakat semakin merata. (*)