Idulfitri, Harga Daging Ayam di Pacitan Tembus Rp50 Ribu Per Kg

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Muhammad Faizin

9 April 2024 05:25 9 Apr 2024 05:25

Thumbnail Idulfitri, Harga Daging Ayam di Pacitan Tembus Rp50 Ribu Per Kg Watermark Ketik
Suasana Los daging ayam yang berada di jalan masuk Pasar Arjowinangun mulai dipadati pembeli, (9/4/2024). (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Harga daging ayam di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir menjelang hari raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Berdasarkan pantauan Ketik.co.id di beberapa pasar tradisional, saat ini, harga daging ayam ras mencapai Rp50 ribu per kilogram. Naik dari sebelumnya Rp42 ribu per kilogram.

Namun demikian, kenaikan harga daging ayam di pasar tidak berbanding lurus dengan kondisi harga ayam hidup dikandang. Yakni di angka Rp25 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Arjowinangun, Pacitan, Didik Setiawan, mengatakan bahwa harga daging ayam mulai naik sejak memasuki bulan ramadan pekan kedua.

"Kerasanya 2 mingguan yang lalu. Berangsur naik dan sekarang mencapai Rp50 ribu per kilogram," kata Didik, Selasa (25/7/2023).

Didik menduga, kenaikan harga daging ayam ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti harga pakan ayam yang naik dan permintaan yang tinggi.

"Mungkin karena harga pakan ayam naik, dan tingginya permintaan," imbuh Didik.

Sementara itu, harga telur di Pacitan masih terpantau stabil. Saat ini, harga telur ayam ras berkisar antara Rp 25-27 ribu per kilogram.

Didik menambahkan meskipun harga daging ayam melonjak naik, permintaan daging ayam pun meningkat menjelang hari Raya Idul Fitri, sehingga membuat dirinya meraup keuntungan.

“Kenaikan ini diperkirakan karena naiknya permintaan warga menjelang Lebaran. Untuk harga daging ayam kita ngga bisa kurangin karena memang sudah ketentuannya, karena setiap menjelang hari-hari besar sudah rutin harganya naik,” ucapnya.

Selain itu Rosida mengungkapkan permintaan daging ayam sampai hari ini sudah banyak diburu oleh warga.

“Hari ini sudah banyak warga yang membeli daging ayam, sehari bisa habis sekitar 200 potong," jelasnya.

Di samping itu, salah satu pedagang telur di Pasar Kebonagung, Pacitan, Wartini, mengatakan bahwa harga telur masih stabil sejak beberapa bulan terakhir.

"Harga telur masih stabil, belum ada kenaikan," beber Wartini.

Wartini heran, harga telur biasanya naik menjelang hari raya besar. Namun saat ini malah cenderung mengalami penurunan.

"Biasanya harga telur naik menjelang Lebaran atau Natal," pungkas Murtini. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan harga daging ayam Harga sembako harga kebutuhan pokok Inflasi Pasar Arjawinangun