Indonesia vs Australia, Patrick Kluivert dalam Tekanan?

15 Maret 2025 15:27 15 Mar 2025 15:27

Thumbnail Indonesia vs Australia, Patrick Kluivert dalam Tekanan? Watermark Ketik
Agus Riyanto *)

Hanya satu kata, untuk mengamankan tiket Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia,  Indonesia tidak boleh kalah lawan Australia, 20 Maret mendatang. Minimal bisa membawa pulang satu poin.

Selain persiapannya bisa dibilang mepet, bongkar pasang pemain terus dilakukan. Tak terkecuali pencoretan pemain Dewa United menjelang keberangkatan ke Australia. Bahkan, sambutan para suporter pun tidak begitu terasa. Akankah ini sebuah pertanda jika suporter lebih percaya ke Shin Tae-yong (STY) dari pada Patrick Kluivert? Padahal melawan Australia merupakan laga krusial atas lolos tidaknya Indonesia ke putaran final Piala Dunia.

Yang lebih memprihatinkan, para pemain yang bermain di luar negeri langsung bergabung di Australia, baik yang baru di naturalisasi maupun yang sudah. Meskipun sulit dimengerti, tapi cara ini bisa dibilang sangat tidak ideal dalam mempersiapkan sebuah tim. Apalagi lawan yang dihadapi bukanlah tim sembarangan, yakni Australia langganan Piala Dunia.

Tak kalah heran, PSSI tidak berusaha melakukan negoisasi terhadap klub yang ada di luar negeri untuk memanggil para pemain Indonesia lebih awal untuk bergabung. Pertandingan kualifikasi Piala Dunia merupakan kalender FIFA. Meskipun klub akhirnya melepas para pemain menjelang pertandingan.

Perlu digarisbawahi, pergantian pelatih dari STY ke Patrick Kluivert salah satu targetnya adalah bisa meloloskan Indonesia lolos ke putaran Piala Dunia. Lalu bagaimana jika nantinya Patrick gagal? Akankah PSSI melakukan evaluasi kinerjanya. Tak terkecuali memecatnya.

Diakui atau tidak, kekuatan tim sekarang belum bisa dikatakan lebih kuat dibanding era STY. Walaupun ada penambahan beberapa pemain naturalisasi. Patrick hanyalah seorang pelatih yang tidak mungkin bisa menciptakan tim hebat dalam waktu sekejap dengan cara bim sala bim.

Nama besarnya pun belum bisa menjamin bisa kalahkan Australia, apalagi bermain luar kandang.Tentu persiapan tim tetap menjadi salah satu tolak ukur. Termasuk tidak adanya uji coba.

Tuntutan publik sepak bola di tanah air tentu saja beranggapan,  pergantian pelatih akan memberi warna baru prestasi Timnas Indonesia. Ini sebuah tanggungjawab besar yang diemban PSSI serta Patrick dan koleganya.

Spekulasi yang berkembang ada yang memohon para suporter atau pendukung Timnas realistis, karena persiapan tim hanya beberapa hari. Tentu ini tidak fair, karena target utamanya lolos keputaran final Piala Dunia.

Membangun tim hingga bisa lolos ke babak ketiga bukanlah perkara mudah. Bahkan ini sangat sulit terulang kedepannya. Tahun ini adalah sebuah momentum mencatatkan Indonesia berkibar di ajang Piala Dunia. Pendeknya, sekarang atau tidak sama sekali.

Sebagai pecinta sepak bola tentu kita berharap sentuhan tangan dingin Patrick bisa berbuah manis, meskipun Patrick sendiri dibawah tekanan. Semoga Timnas bisa membawa pulang poin dari Australia, syukur-syukur poin penuh. (*)

*) Agus Riyanto, merupakan jurnalis Ketik.co.id dan pemerhati sepak bola tanah air. 

**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis

***) Karikatur by Rihad Humala/Ketik.co.id

****) Ketentuan pengiriman naskah opini:

  • Naskah dikirim ke alamat email [email protected].
  • Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
  • Panjang naskah maksimal 800 kata
  • Sertakan identitas diri, foto, dan nomor HP
  • Hak muat redaksi.(*)

Tombol Google News

Tags:

opini Indonesia vs Australia oatrick Kluivert dalam tekanan Agus Riyanto