KETIK, KEEROM – Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki tugas pokok menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pengamanan serta mencegah pergeseran patok batas antar negara.
Dalam hal ini Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (STPP) RI-Papua Nugini Sektor Utara Yonif 122/TS Kipur B rutin melaksanakan Patroli MM 2.2, di wilayah Scofro lama, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Pelaksanaan patroli patok MM 2.2 dipimpin Danpos Yamara yang bertindak sebagai Komandan Patroli (Danpat), Sertu Kelpin Saputra beserta 13 orang personil Kipur B lainnya dan didampingi Dankipur B Satgas, Kapten Inf Budi Kristiyanto.
Komandan Patroli (Danpat), Sertu Kelpin Saputra mengatakan, sebelum keberangkatan patroli patok MM 2.2, personil yang terlibat melaksanakan pemeriksaan kesehatan, pengecekan personel, dan materil.
"Hal ini dilakukan guna memperlancar pelaksanaan patroli memastikan patok batas Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan tidak bergeser dengan koordinat yang sudah tentukan," katanya dalam keterangan tertulis diterima Ketik.co.id, Sabtu (19/05/2024).
Dikatakannya, kondisi medan dalam melaksanakan patroli kali ini bervariasi mulai sungai, hutan dan rawa-rawa. Itu membutuhkan fisik yang siap guna memastikan bahwa patok batas dalam kondisi aman tidak bergeser serta berada dikordinat sesuai data yang ada di GPS.
"Saat berada di patok perbatasan RI-Papua Nugini, kemudian dilakukan pembersihan di sekitar patok agar mudah di temukan oleh satgas pengganti pada saat nanti melakukan patroli patok,” ungkap Danpos Sertu Kelpin Saputra.
Patroli perbatasan RI-Papua Nugini (17/5/2024).(Foto: Puspen TNI)
Seperti penekanan Dansatgas Letkol Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int, bahwa tugas pokok Satgas Yonif 122/Tombak Sakti menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG. Yaitu dengan mengedepankan bidang pengamanan dengan melaksanakan pemeriksaan jalan lintas, patroli patok dan patroli jalur perlintasan Ilegal untuk mencegah penyusupan dan penyeludupan.
"Adapun dalam pelaksanaan patroli patok MM 2.2 tidak ada hambatan, dan berjalan dengan lancar, posisi patok MM 2.2 tidak ada pergeseran atau pun rusak dan sudah sesuai dengan koordinat yang ditentukan," tukasnya. (*)