KETIK, BATU – Wali Kota Batu Nurochman, akrab disapa Cak Nur, mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak melupakan sektor pertanian di tengah pesatnya perkembangan pariwisata. Menurutnya, pertanian adalah identitas dan potensi besar Kota Batu sebagai kota wisata.
“Kita tidak boleh membiarkan apel hanya menjadi kenangan atau simbol. Apel harus terus tumbuh, seperti harapan kita terhadap pertanian Kota Batu,” ujar Cak Nur pada Minggu, 22 Juni 2025.
Politikus PKB ini juga menekankan pentingnya transformasi dan inovasi pertanian melalui teknologi cerdas seperti Smart Farming dan hidroponik. Inisiatif ini, imbuhnya, merupakan bagian dari visi pemerintah untuk mensinergikan pariwisata dan pertanian agar tidak terjadi trade-off.
“Kami ingin pertanian di kota wisata ini menjadi atraktif, modern, dan membanggakan. Tidak ada lagi kesan ketinggalan zaman bagi para petani,” tegasnya.
Pemerintah Kota Batu terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian sebagai pondasi kemandirian dan keberlanjutan daerah. Salah satunya dengan menggelar Pelatihan Literasi Smart Farming dan Hidroponik untuk Mendukung Ketahanan Pangan yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, pada Rabu, 18 Juni 2025 lalu.
Kegiatan yang diikuti oleh 35 peserta dari masyarakat umum ini menghadirkan narasumber muda seperti Rakhmad Hardiyanto, seorang millennial entrepreneur bidang pertanian.
"Peserta pelatihan dibekali keterampilan langsung dalam teknik bercocok tanam hidroponik serta mendapat media tanam untuk dipraktikkan di rumah," pungkas Cak Nur. (*)