KETIK, PALEMBANG – Jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Jalur Lintas Timur (Jalintim) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mengalami kelumpuhan lalu lintas hingga hampir 10 jam.
Jalan perlintasan di wilayah Sumatera ini cukup dikenal sebagai kawasan macet, khususnya saat menjelang libur panjang.
Kali ini, sejumlah kendaraan baik roda dua hingga fuso terpantau mengalami kemacetan total. Berdasarkan pantauan jurnalis Ketik.co.id, kemacetan tersebut berlangsung sejak Jumat hingga Sabtu pagi, 21 Desember 2024.
Diketahui kemacetan yang terjadi dipicu akibat satu unit truk mengalami patah serumbung di Jalintim KM 36, tepatnya di sekitar RM BJT, Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin III.
Ditambah pula insiden kecelakaan yang terjadi antara truk dan kendaraan di depannya. Musibah itu terjadi tepat di KM 58 Desa Lubuk Karet, Banyuasin.
Tidak sedikit pengendara yang melintas mengeluhkan keresahan di media sosial.
"Sekarang sudah macet lagi di kawasan pemda. Tidak bisa bergerak," ujar @anastasiafannydamay dalam postingan @banyuasinterkini
Salah satu pengendara sepeda motor, Wahyu (23) mengaku geram, bahkan untuk melaju dengan kendaraan roda dua saja dirinya harus ikut terlibat kemacetan bersama sopir roda empat dan kendaraan besar lainnya.
"Saya kemarin sore jalan dari arah Sekayu, dari Simpang Betung ke sini (Sembawa) macetnya panjang. Sampai motor saja susah dapet akses untuk menyalip kendaraan besar," ucapnya kepada Ketik.co.id
Dia sudah mengetahui alasan dari kemacetan yang terjadi, bahkan Wahyu mengaku sudah tidak heran bila Jalintim kerap mengalami kemacetan.
"Pas lebaran kemarin kan Jalintim ini juga macet panjang, sampai viral di media sosial. Risiko kecelakaan atau padatnya kendaraan seharusnya sudah bisa diantisipasi pihak yang berwenang," ucapnya.
Bahkan dia berharap, dalam waktu dekat Tol Betung-Tempiro- Jambi bisa segera diakses pengguna jalan.
"Jalan di sini padat memang, apalagi ditambah kendaraan kayak truk bahkan fuso, ya semoga Tol Betung-Jambi bisa cepet dipakai sama pengendara," pungkasnya.
Sementara itu, guna mengurai kemacetan, personel PATAKA Satlantas Polres Banyuasin langsung melakukan evakuasi lalu lintas dengan sistem rekayasa.
Kasatlantas Banyuasin Polres Banyuasi, AKP Herman Romlie mengatakan sistem rekayasa dilakukan dengan pengoperasian buka tutup jalan. Sedangkan untuk kendaraan yang mengalami kecelakaan dan kerusakan pemicu macet, sementara telah dievakuasi dengan menggunakan mobil derek.
"Rekayasa lalu lintas untuk memastikan kendaraan dapat bergerak secara bergantian. Sementara proses kita lakukan, kami meminta agar pengendara tetap tertib berlalu lintas dan tidak melawan arus," tutup dia. (*)