Jelang Musda Golkar Sulsel, Kadir Halid Ingatkan Bahaya Politik Uang

25 April 2025 16:40 25 Apr 2025 16:40

Thumbnail Jelang Musda Golkar Sulsel, Kadir Halid Ingatkan Bahaya Politik Uang
Kadir Halid, politisi Golkar Sulsel sekaligus Ketua Komisi D DPRD Sulsel (Foto: Akbar/Ketik.co.id)

KETIK, PINRANG – Dinamika menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) makin memanas. 

Sejumlah nama kandidat ketua bermunculan, sinyal persaingan pun kian terasa. 

Namun di tengah tensi politik yang mulai naik, politisi Partai Golkar Sulsel, Kadir Halid, mengingatkan soal bahaya praktik transaksi uang atau money politics.

Menurut Kadir Halid, dalam pelaksanaan Musda Golkar Sulsel sebelumnya, praktik politik uang seakan menjadi tradisi yang sulit dihindari. 

Upaya politik uang ini kerap terjadi dalam proses pemilihan ketua. Ia berharap, untuk Musda kali ini, tradisi buruk itu bisa dihentikan.

"Tetapi saya sangat harapkan tidak ada permainan uang di Musda Golkar Sulsel. Selama ini kita tahu Musda-Musda sebelumnya selalu ada permainan uang. Jadi jangan ada lagi yang seperti itu," tegas Kadir Halid ditemui di Kantor DPRD Sulsel, Kamis, 17 April 2035.

Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu menegaskan, Musda seharusnya menjadi ruang adu gagasan dan program. 

Para calon ketua diharapkan tampil menawarkan visi dan strategi untuk membawa Partai Golkar Sulsel lebih baik, bukan malah berlomba menebar janji dalam bentuk uang kepada pemilik suara.

"Kita harapkan masing-masing calon ketua nantinya bisa memaparkan program visi-misi di hadapan pemilih suara agar supaya Golkar Sulsel ke depan kembali berjaya," tegasnya.

Kadir juga menilai, semangat regenerasi dan pembaharuan sangat penting dalam Musda kali ini. Utamanya jika prestasi partai di bawah kepemimpinan lama dianggap tidak memuaskan.

"Kalau prestasinya tidak bagus, wajar kalau butuh ketua baru. Itu sudah jadi tradisi di Golkar, kalau pemimpin tidak bisa menaikkan elektabilitas partai, ya harus diganti,” tambahnya.

"Karena kemarin (Pemilu 2024) prestasi Golkar Sulsel menurun, saya kira perlu pemimpinan baru. Seandainya prestasi bagus, itu patut dilanjutkan," ujar Kadir.

Adik Wakil Ketua Komisi VI Nurdin Halid itu menegaskan, ini sudah tradisi bagi Partai Golkar di setiap perhelatan musda. Jika ketua tidak berhasil menaikkan elektoral partai maka akan diganti.

Ia pun menegaskan, komitmen seluruh pemilik suara juga menjadi kunci dalam menjaga marwah Musda Golkar Sulsel agar proses pemilihan berjalan sehat dan bermartabat.

Karena itu, ia mengingatkan, jika ingin Golkar Sulsel berjaya, harus dimulai dengan proses Musda yang bersih, adil, dan mengutamakan program, bukan uang.(*)

Tombol Google News

Tags:

Golkar Sulsel Musda Partai Golkar Musda Golkar Sulsel Partai Golkar Sulawesi Selatan Khadir Halid