KETIK, SURABAYA – Timnas Indonesia akan menghadapi Maroko pada laga pemungkas Grup A Piala Dunia U-17 2023, Kamis (16/11/2023) Pukul 19.00 WIB.
Laga ini penting bagi keduanya demi mengamankan tiket otomatis lolos ke babak 16 besar tanpa harus menunggu hasil peringkat 3 terbaik.
Maka dari itu pengamanan ketat juga dilakukan Polda Jatim untuk mengantisipasi segala jenis kejadian di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Jatim Kombespol Puji Santosa mengatakan jelang pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Maroko, pihaknya akan mengerahkan 3.276 personel hanya untuk GBT.
"Berjumlah 3561 yang tersebar di wilayah Surabaya mulai dari pengamanan bandara, pengamanan lokasi, hotel, lokasi latihan kemudian pengamanan rute.
Kemudian pengamanan di lokasi kegiatan di Stadion GBT," ujarnya saat Press Confrence di Media Center Surabaya pada Rabu, (15/11/2023).
"Kemudian sisanya 349 disiapkan untuk pengamanan rute, kemudian di lokasi tempat akan menaiki bis menuju ke GBT. Kemudian di lokasi hotel-hotel," rincinya.
Terkait pola pengamanan terbuka dan tertutup Karo Ops Polda Jatim menyebut akan menggunakan metode ramah anak.
"Sehingga hal-hal yang berbau militer kita singkirkan. Kita siapkan di ring 3, tidak kita tampilkan di depan," tuturnya.
Puji membandingkan pengamanan Piala Dunia U-17 dan Liga 1 yang biasanya pola pengamanan militer ditampilkan di depan pertandingan.
"Untuk pola pengamanan kali ini menjadi 4 zona. Untuk posisi Polri ada di posisi zona 2, 3 dan 4. Di zona 4 itu penyekatan terkait dengan penonton yang tidak mempunyai tiket yang akan masuk ke lokasi kegiatan," jelasnya.
Polda Jatim juga melibatkan beberapa Polres yaitu Gresik, Sidoarjo dan Tanjung Perak, untuk melakukan pendekatan-pendekatan, melaporkan penonton yang tidak bertiket dan masuk ke dalam stadion. (*)
