Kemeriahan Pesta Adat Dayak Kenyah di Desa Pampang Samarinda

Jurnalis: Pandhu Samudra
Editor: M. Rifat

9 Juli 2023 13:47 9 Jul 2023 13:47

Thumbnail Kemeriahan Pesta Adat Dayak Kenyah di Desa Pampang Samarinda Watermark Ketik
Perwakilan delegasi di arak menggunakan Alut Adang atau perahu terbang, (9/7/2023). (Foto: Pandhu Samudra/ketik.co.id)

KETIK, SAMARINDA – Desa Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, dipenuhi keceriaan saat menggelar perayaan pesta adat pasca panen Dayak Kenyah dan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Pampang yang ke-50, Minggu (9/7/2023).

Ratusan pengunjung bergembira menyaksikan rangkaian acara yang diselenggarakan di halaman Rumah Lamin Desa Budaya Pampang.

Acara tersebut tak hanya dimeriahkan oleh masyarakat lokal, tetapi juga dibanjiri kehadiran para delegasi dari kedutaan besar luar negeri.

Keberadaan para tamu dari negara-negara berbeda ini menambah semarak perayaan dan menjadi bukti dukungan internasional terhadap upaya pelestarian budaya lokal.

Prosesi penyambutan tamu undangan dilakukan dengan meriah. Perwakilan tamu undangan diarak menuju lamin menggunakan Alut Adang, sebuah perahu terbang tradisional, sementara puluhan pemuda adat Dayak Kenyah mengarak sembari bersorak dengan semangat yang tinggi.

Prosesi ini melambangkan solidaritas dan kekompakan pemuda adat dalam kehidupan sehari-hari, menggambarkan betapa pentingnya mempertahankan budaya nenek moyang mereka.

Foto Wanita Dayak para penyambut tamu undangan. (Foto: Pandhu Samudra/ketik.co.id)Wanita Dayak para penyambut tamu undangan. (Foto: Pandhu Samudra/ketik.co.id)

Kepala adat Desa Budaya Pampang, Esrom Palan, mengungkapkan kegiatan ini merupakan hal yang luar biasa dan tak terlepas dari dukungan masyarakat yang konsisten dalam melestarikan budaya yang diwariskan secara turun temurun.

Ia menyampaikan pesan kepada generasi muda agar terus mencintai dan mempertahankan kebudayaan yang dimiliki.

"Kewajiban kita sebagai anak cucu adalah mempertahankan dan melestarikan budaya kita. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melakukannya?," tegasnya.

Festival budaya ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan dari berbagai pihak. Esrom juga mengapresiasi Pemerintah Daerah yang memberikan dukungan moril dan materiil dalam kelancaran penyelenggaraan acara ini.

"Dalam acara ini, kami juga menyambut delegasi dari organisasi kerja sama negara-negara dan ada sekitar 59 negara," ungkap Esrom.

Tujuan kehadiran delegasi tersebut adalah untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Desa Budaya Pampang kepada masyarakat internasional.

Dengan harapan, kekayaan budaya Indonesia yang terdapat di desa ini dapat menjadi bahan cerita menarik bagi negara-negara mereka masing-masing.

Selain menjadi ajang pelestarian budaya, perayaan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Desa Budaya Pampang. Kedatangan para pengunjung dan delegasi luar negeri diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata dan memberikan kesempatan kepada warga setempat untuk memperoleh penghasilan tambahan.

Perayaan pesta adat pasca panen Dayak Kenyah dan HUT Desa Pampang ke-50 di Desa Budaya Pampang telah menciptakan momen yang indah dan berkesan bagi semua yang hadir. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam. (*)

Tombol Google News

Tags:

Desa budaya Pampang kaltim Samarinda Dayak kenyah