KETIK, PEMALANG – Bupati Pemalang Anom Widiyantoro dan Wakil Bupati Pemalang Nurkholes bersiap mewujudkan program kerjanya di bidang pendidikan, yakni seragam sekolah gratis dan lembar kerja siswa (LKS) gratis.
“Program seragam sekolah gratis dan LKS gratis sudah dalam pembahasan bersama dengan pimpinan dan segera diimplementasikan," ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang, Sokhaeron, kepada wartawan Jumat, 23 Mei 2025.
Program seragam sekolah gratis, kata dia, akan dibagikan untuk sekolah jenjang tingkat SD dan SMP, baik siswa sekolah negeri maupun swasta.
"Usulan ini sebelumnya telah disampaikan oleh DPRD, dan kami pastikan program ini terealisasi pada Agustus depan,” ucap dia.
Sokhaeron menjelaskan bahwa penerima manfaat program seragam sekolah gratis yakni siswa-siswi yang kurang mampu berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan telah terverifikasi.
Sedangkan, terkait LKS gratis, Sokhaeron menegaskan bukan buku buatan pabrik, melainkan lembar kerja peserta didik (LKPD) yang disusun oleh guru.
Dalam penggandaan LKPD, lanjut dia, anggarannya menggunakan bantuan operasional sekolah (BOS) reguler maupun bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA).
“Siswa tidak diperbolehkan membayar atau membeli fotokopi LKPD karena sudah sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah,” tegasnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan beban ekonomi orang tua semakin berkurang sehingga siswa bisa lebih fokus dalam belajar.
"Semoga program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Pemalang, khususnya yang kurang mampu," tutur dia.
"Program ini juga sebagai wujud upaya untuk menaikkan angka indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Pemalang," tambah Sokhaeron. (*)