Khofifah Berkomitmen Penuh Dukung Program Eliminasi TBC 2030

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Marno

24 Maret 2023 12:24 24 Mar 2023 12:24

Thumbnail Khofifah Berkomitmen Penuh Dukung Program Eliminasi TBC 2030 Watermark Ketik
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan komitmennya mendukung program pemerintah pusat untuk melakukan Eliminasi TBC 2030.

Hal itu ia sampaikan pada Jumat (24/3/2023), bertepatan dengan momentum peringatan Hari Tuberkulosis (TBC) sedunia yang diperingati setiap 24 Maret.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa komitmen tersebut disampaikan lantaran sampai sejauh ini Jatim masih menduduki posisi kedua paling atas untuk daerah dengan kasus TBC tertinggi di Indonesia. 

“Dari data rilis Kementerian Kesehatan RI, Jatim saat ini di posisi tertinggi kedua untuk jumlah kasus TBC di Indonesia. Jatim nomor dua setelah Jawa Barat. Total kasus TBC di Jatim yaitu 81.753 kasus,” tegasnya.

“Ini sebuah angka yang harus kita sampaikan sebagai cambukan semangat serta kewaspadaan untuk bersama sama kita atasi," tambah Khofifah. 

Tidak hanya itu, jika merujuk data nasional, secara umum jumlah penderita TBC di Indonesia memang mengalami kenaikan pada tahun 2022. Terdeteksi ada 717.941 kasus TBC di Indonesia pada 2022. Jumlah tersebut melonjak 61,98% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 443.235 kasus. 

Mengacu pada Perpres No 67 Tahun 2021, Pemprov Jatim telah menerbitkan Pergub Jatim No 50 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Penyakit Tuberculosis. Penerbitan aturan tersebut juga sejalan dengan upaya peningkatkan penemuan terduga TBC melalui Aplikasi E-Tibi dan memberlakukan TB 06 di semua fasilitas layanan kesehatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Erwin Astha Triyono mengatakan, Dinkes Jatim juga telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan TBC. Pertama, mengintensifkan penemuan terduga TBC di masyarakat dengan skrining mandiri gejala TBC melalui *aplikasi E-TIBI* di tautan https://dinkes.jatimprov.go.id/assesment-tbc/public/. 

Sebagai informasi, TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis_ melalui udara atau semburan air liur. Penyakit tersebut kerap menyerang paru-paru dan dapat berujung kematian jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa gejala TBC yang perlu diwaspadai yaitu batuk terus menerus (persisten), nyeri dada, sesak napas, demam, berkeringat di malam hari tanpa aktivitas, dan berat badan terus menurun. 

"Jika masyarakat mengalami gejala tersebut, segera skrining mandiri melalui E-TIBI atau segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan setempat." imbau Dr. Erwin.(*)

Tombol Google News

Tags:

TBC kesehatan Provinsi Jawa Timur Khofifah Dinas Kesehatan E-TIBI