KETIK, CILACAP – Klinik Pratama Rawat Inap PMI Kabupaten Cilacap meraih Akreditasi Paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat oleh fasilitas kesehatan sesuai standar nasional.
Dalam kesempatan itu, sertifikat akreditasi paripurna dari Kemenkes ini diserahkan langsung Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman didampingi Ketua PMI Cilacap Farid Ma'ruf kepada Direktur Klinik Pratama Rawat Inap PMI Cilacap dr. Raras Windaswara dan Kepala Unit Donor Darah dr. Fahlian Wisnu Al Ma’arif.
Penyerahan dilakukan saat acara halalbihalal keluarga besar PMI Cilacap di halaman Gedung Klinik Pratama Rawat Inap PMI Cilacap, Rabu 16 April 2025.
Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman mengapresiasi prestasi PMI Cilacap dalam meraih Akreditasi dengan Predikat Paripurna Tersebut
"Pemerintah Kabupaten Cilacap selalu support kegiatan yang dilaksanakan PMI dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya Klinik Pratama Rawat Inap PMI Cilacap menjadi bagian untuk mewujudkan visi misi Mas Syamsul dan Mba Ammy di bidang kesehatan lima tahun ke depan," ungkap Syamsul.
Terkait dana APBD yang dianggarkan untuk membantu kegiatan PMI, Syamsul mengatakan, "Rencananya tahun 2026 nanti kalau ada usulan dari PMI kemudian akan ada master plan untuk mengembangkan rencananya seperti apa, selanjutnya akan dilakukan diskusi," katanya.
Dalam arahannya, Bupati Cilacap meminta pihak PMI terbuka akan informasi publik. Salah satunya informasi ketersediaan stok darah.
"PMI memiliki kewajiban untuk memberikan ke rumah sakit serta dibantu dicarikan penggantinya. Pada intinya keterbukaan informasi publik sangat diperlukan untuk kemajuan PMI Cilacap," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Cilacap Farid Ma'ruf menyampaikan kegiatan PMI kali ini memberikan bantuan kepada warga yang kurang mampu.
"Sekitar 25 orang warga di sekitar klinik rawat inap PMI, kemarin kita juga bantu untuk korban angin puting beliung di bantarsari, Sidareja dan Cipari mungkin ada 90 kepala keluarga," ungkap Farid.
Pihaknya juga merekrut para relawan PMI di desa jikalau terjadi bencana bisa segera ditangani dengan cepat.
Terkait pembangunan gedung Poliklinik Rawat Inap ini menjadi rumah sakit. Pemkab Cilacap sudah membantu Rp1,7 miliar.
"Selanjutnya kami ngajukan lagi Rp5 miliar, mudah-mudahan nanti setelah kita butuh 50 tempat tidur anggaran bisa turun dan Klinik bisa ditingkatkan menjadi rumah sakit PMI jawa tengah," ucapnya. (*)