Komisi IV DPRD Sampang Sidak Puskesmas Torjun, Soroti Pelayanan dan Bocah yang Meninggal di IGD

29 Maret 2025 20:20 29 Mar 2025 20:20

Thumbnail Komisi IV DPRD Sampang Sidak Puskesmas Torjun, Soroti Pelayanan dan Bocah yang Meninggal di IGD Watermark Ketik
Mahfud, Ketua Komisi IV DPRD Sampang (dua dari kiri) saat memimpin sidak ke Puskesmas Torjun. (Foto: Mat Jusi/ Ketik.co.id)

KETIK, SAMPANG – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Torjun, Jalan Raya Torjun, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Hal itu dilakukan untuk mengecek dan memastikan pelayanan yang diberikan petugas kepada masyarakat setempat, sudah sesuai dengan standar atau belum.

Sidak yang dipimpin langsung oleh Mahfud, Ketua Komisi IV DPRD Sampang tersebut, selain memastikan pelayanan tetap optimal meskipun libur lebaran, juga untuk memastikan apakah benar nakes di Puskesmas Torjun lalai sehingga ada tragedi bocah berusia 9 tahun meninggal di IGD lantaran lambat ditangani.

Dalam kesempatan itu, Komisi IV DPRD Sampang memeriksa Instalasi Gawat Darurat (IGD), kamar mandi pasien, kamar rawat inap dan fasilitas alat kesehatan di Puskesmas Torjun.

 

Foto Komisi IV DPRD Sampang menyoroti dugaan kelalaian nakes dalam kasus meninggalnya seorang bocah di IGD Puskesmas Torjun. (Foto: Mat Jusi/ Ketik.co.id)Komisi IV DPRD Sampang menyoroti dugaan kelalaian nakes dalam kasus meninggalnya seorang bocah di IGD Puskesmas Torjun. (Foto: Mat Jusi/ Ketik.co.id)

 

"Sidak ini dilakukan karena ingin memastikan pelayanan tetap berjalan dengan baik meskipun hari libur lebaran dan ingin melihat secara langsung bagaimana pelayanan kesehatan diberikan oleh para petugas di Puskesmas Torjun," kata Mahfud. 

Menurut Mahfud, pelayanan kesehatan merupakan hak dasar masyarakat yang harus benar-benar terpenuhi dengan optimal, sehingga pasien yang datang berobat tidak mengalami keterlambatan dalam mendapatkan tindakan medis.

"Karena itu, Komisi IV DPRD Sampang salalu menekankan pentingnya kedisiplinan tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya," ucapannya.

"Kami tidak ingin ada petugas yang bekerja dengan tidak profesional atau kurang disiplin karena hal tersebut dapat berdampak buruk pada masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis, contoh seperti kasus yang sekarang lagi viral. Bocah berusia 9 tahun meninggal di IGD Puskesmas Torjun," tambah Mahfud.

Ia juga mengungkapkan, Puskesmas Torjun ini jadi atensi serius bagi Komisi IV DPRD. Tadi waktu sidak, Puskesmas Torjun dalam keadaan kotor atau kebersihannya kurang begitu diperhatikan.

 

Foto Komisi IV DPRD Sampang saat sidak Puskesmas Torjun, Sabtu, 29 Maret 2025 (Foto: Mat Jusi/Ketik.co.id).Komisi IV DPRD Sampang saat sidak Puskesmas Torjun, Sabtu, 29 Maret 2025 (Foto: Mat Jusi/Ketik.co.id).

 

"Fasilitas dan kamar mandi di Puskesmas masih semrawut," tuturnya.

Lanjut Mahfud, terkait insiden bocah berusia 9 tahun meninggal di IGD Puskesmas Torjun juga aka kami kawal.

"Waktu sidak, salah petugas mengakui kalau saat insiden tersebut hanya ada satu petugas nakes di Puskesmas Torjun," jelasnya.

"Kami akan panggil Kapala Puskesmas Torjun dan Dinkes KB Sampang untuk dimintai pertanggungjawaban serta klarifikasi demi terwujudnya pelayananyang bagus," tukasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Bocah Meninggal IGD Puskesmas Torjun Komisi IV DPRD Sampang sidak pelayanan Libur lebaran