Konsolidasi Pemenangan Khofifah-Emil, PPP Titip 4 Poin untuk Jawa Timur

Jurnalis: Ahmad Istihar
Editor: Mustopa

20 November 2024 14:28 20 Nov 2024 14:28

Thumbnail Konsolidasi Pemenangan Khofifah-Emil, PPP Titip 4 Poin untuk Jawa Timur Watermark Ketik
Konsolidasi PPP dalam pemenangan pasangan Gubernur dan wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa-Emil Elestianto Dardak, Rabu, 20 November 2024. (Foto: DPP PPP for Ketik.co.id)

KETIK, TUBAN – DPP PPP memberikan perhatian besar pada Pilkada Jawa Timur 2024. Apalagi, partai berlambang ka'bah bukan kali ini saja mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur.

Ketua DPP PPP, Aunur Rafiq yakin pasangan Khofifah – Emil bisa menang telak di Pilkada Jatim. Apalagi partai terus bergerak di seluruh wilayah Jawa Timur untuk memenangkan pasangan petahana ini.

“Jika Ibu Khofifah dan Mas Emil menang kembali di Pilkada Jawa Timur, PPP menitipkan empat poin penting untuk pembangunan Jawa Timur di masa mendatang,” kata Aunur dalam konsolidasi yang berlangsung di Hotel mercure Surabaya Grand Mirama Surabaya, Rabu, 20 November 2024.

Poin pertama adalah pembangunan di bidang pendidikan. Pendidikan penting mengingat ini merupakan kebutuhan dasar untuk memotong rantai kemiskinan.

“Berdasarkan data tahun 2023, lama pendidikan masyarakat Jatim rata-rata pada kisaran 8,11 tahun. Ini masih di bawah lama pendidikan secara nasional 8,77 tahun. Artinya provinsi masih perlu membuka peluang agar lama pendidikan mencapai lebih 10 tahun,” jelasnya.

Poin kedua yakni peningkatan pendapatan per kapita, saat ini pendapatan perkapita Jatim baru sebesar 71,12 juta per tahun. Angka ini masih di bawah pendapatan per kapita nasional sebesar 75 juta per tahun.

“Provinsi ini masih banyak peluang dengan langkah-langkah meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi, mendorong generasi muda untuk berwirausaha,” sambungnya 

Poin selanjutnya adalah upaya pengentasan kemiskinan, Apalagi penduduk miskin di Jatim masih sebesar 10,35 persen atau berada di urutan ketiga provinsi termiskin di Jawa setelah Yogyakarta dan Jawa tengah.

“Tingkat kemiskinan nasional adalah 9,36 persen. Langkah strategis menjadi keniscayaan, maka perlu segera menata fasilitas pendidikan agar meningkatkan lama belajar rata-rata dan membuka banyak lapangan kerja serta mendorong masyarakat atau generasi muda berbisnis," pinta Aunur.

Kemudian, Pembangunan di sektor pangan. Produktivitas padi di Jawa timur mencapai 5,72 ton GKG per Ha di atas produktivitas nasional yang sebesar 5,24 ton GKG per Ha.

“Adapun produksi beras 5,709 juta ton dan kebutuhan konsumsi beras sebanyak 5,185 juta ton beras, artinya pada tahun 2023 provinsi ini surplus 524.000 ton beras. Tahun 2024 secara nasional diperkirakan masih kekurangan 5 juta ton beras,” jelas Aunur

Untuk meningkatkan pembangunan pangan ini harus didukung dengan adanya pupuk hayati yang bernama asam humat dan mempunyai fungsi untuk membenahi tanah yang sudah keras karena terlalu lama menggunakan pupuk kimia.

“Ada contoh di Cikampek yang saya datangi, anakan satu benih bisa mencapai 130-an dan biasanya cuma 30 kalau menggunakan NPK. Oleh karena itu, disarankan menggunakan pupuk hayati ini,” sambungnya

Turut hadir dalam acara ini Ketua DPP yang juga Sekjen GPK M. Thobahul Aftoni dan Wasekjen DPP PPP Nurman Zein Nahdi, Ketua DPW PPP Jatim Hj. Munjidah Wahab beserta Pengurus DPW dan DPC PPP se Jawa Timur, dan calon Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.(*)

Tombol Google News

Tags:

PPP Khofifah Indar Parawansa Emil Elistianto Dardak Pilgub Jatim 2024