KETIK, JAKARTA – Jumlah korban tewas akibat agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina sejak lima bulan lalu (7 Oktober 2023, red) lalu telah mencapai lebih dari 39 ribu jiwa per Kamis (29/2/2024).
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al Qudra menuturkan, ada 30.035 warga Palestina tewas dan 70.457 lainnya terluka hingga saat ini.
"Mayoritas korban tewas merupakan anak-anak dan perempuan," ucapnya dilansir CNN.
Kantor berita Turki, Anadolu menyebut agresi Israel ke Jalur Gaza telah menghancurkan 60 persen infrastruktur di wilayah itu.
Akibatnya 85 persen dari total sekitar 2,3 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi meninggalkan rumah mereka.
Pendekatan diplomasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun mahkamah internasional seperti International Court of Justice (ICJ) dan International Criminal Court (ICC) belum mampu menghentikan aksi brutal tersebut.
ICJ sudah menyebut tindakan Israel di Gaza lima bulan terakhir mungkin telah masuk kriteria kejahatan genosida. Di antaranya seperti dengan sengaja menyerang area penduduk, fasilitas sipil seperti rumah sakit hingga sekolah dan kamp pengungsi.
"Setidaknya beberapa tindakan dan kelalaian yang dituduhkan Afrika Selatan dilakukan oleh Israel di Gaza tampaknya masuk dalam ketentuan Konvensi (Genosida)," ucap Hakim ICJ dikutip Reuters.
ICJ sampai saat ini terus mendesak Israel menghentikan segala tindakan yang memperburuk situasi kemanusiaan di Jalur Gaza. Meski begitu, Israel tetap menolak keras tuduhan ICJ tersebut dan hingga kini belum merespons permintaan itu.(*)
