Legislator Gerindra Farid Kurniawan Dorong Lingkungan Belajar Sehat di Jombang

2 Juni 2025 14:16 2 Jun 2025 14:16

Thumbnail Legislator Gerindra Farid Kurniawan Dorong Lingkungan Belajar Sehat di Jombang
Anggota DPRD Provinsi Jatim dari Partai Gerindra Farid Kurniawan Aditama (tengah), Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan (kedua kanan) saat sarasehan pendidikan strategi pencegahan bullying di Jombang, 1 Juni 2025. (Foto: Dok. Panitia)

KETIK, JOMBANG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Gerindra, Farid Kurniawan Aditama, menegaskan pentingnya upaya pencegahan bullying di dunia pendidikan, khususnya di lingkungan pondok pesantren.

Hal ini ia sampaikan dalam sarasehan bertema pendidikan yang digelar di Ballroom Hotel Fatma, Jombang, Minggu, 1 Juni 2025.

“Kita sadar betul pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang sehat, baik secara fisik maupun mental. Dengan sosialisasi seperti ini, saya berharap anak-anak kita bisa terhindar dari kekerasan dan praktik bullying yang selama ini menjadi keresahan bagi orang tua maupun lembaga pendidikan,” ujar Farid.

Karena kegiatan dilaksanakan di Jombang, peserta yang hadir berasal dari unsur pesantren, seperti para gawagis, guru, ustadz, ustadzah, santri, hingga tim keamanan pondok (kamtibmas).

“Di Jombang banyak pondok pesantren yang menerapkan sistem boarding school. Interaksi antar santri dan tenaga pendidik sangat intens, sehingga dibutuhkan pemahaman yang kuat untuk mencegah praktik bullying,” tambahnya.

Farid menyoroti bahwa bullying bukan hanya berdampak fisik, tapi juga bisa merusak kondisi psikis anak.

“Jika anak tumbuh dalam tekanan dan lingkungan yang tidak sehat, maka akan mencetak generasi yang rentan dan tidak siap menghadapi masa depan. Ini jelas menjadi ancaman dalam mewujudkan visi Indonesia Emas," tegasnya.

Anggota DPRD Provinsi Jatim dari Partai Gerindra, Farid Kurniawan menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk dengan pihak kepolisian dan lembaga keagamaan, dalam menciptakan sistem perlindungan yang kuat di lingkungan pendidikan.

“Kami di DPRD Jatim berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan kampanye kesadaran bersama seluruh pihak,” tegasnya.

Polres Jombang Gandeng Pesantren Cegah Bullying

Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan komitmen kepolisian dalam menangani kasus perundungan di lingkungan pendidikan.

“Polres Jombang secara aktif menjalankan program Police Goes To School untuk mencegah serta menangani bullying,” ujarnya.

Sepanjang 2024, terdapat lima kasus bullying yang dilaporkan ke Polres Jombang. Dalam penanganannya, kepolisian mengedepankan pendekatan restorative justice, yang menitikberatkan pada pemulihan dan rekonsiliasi antara pihak-pihak terkait.

“Proses ini melibatkan korban, pelaku, serta elemen lain, untuk mencari solusi yang adil dan diterima semua pihak,” jelas AKBP Ardi.

Pihak kepolisian juga menjalin kerja sama dengan tim keamanan pondok pesantren melalui program Polri Sahabat Santri.

Hal ini dibenarkan oleh Gus Imdad, Pengasuh Pondok Pesantren Assaidiyyah 1 Bahrul Ulum Jombang. Ia mengatakan bahwa kerja sama tersebut bersifat preventif dan edukatif.

“Bentuknya bisa berupa pengawasan guru, pembinaan santri, hingga pembentukan komisi khusus penanganan bullying di pesantren. Kami juga berencana mengadakan roadshow ke berbagai pesantren agar pendekatan bisa lebih personal,” ujar Gus Imdad.

Dengan langkah sinergis antara DPRD, kepolisian, dan pesantren, diharapkan upaya pencegahan bullying semakin masif dan efektif. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kekerasan Siswa Bullying DPRD Jatim Gerindra Farid Kurniawan Aditama pendidikan jombang