KETIK, JOMBANG – Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Dusun Sepanyul, Desa Spanyul, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, dikerjakan dalam kondisi sungai masih digenangi air.
Proyek senilai Rp250 juta ini berasal dari anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Jombang dari PKS.
Kepala Dusun Sepanyul yang juga merangkap sebagai Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Wiwik menjamin kualitas bangunan tetap terjaga meskipun kondisi pengerjaan saat sungai masih digenangi air.
"Gak rusak, tukang lebih paham. Saya jamin kualitasnya lebih baik, di atas spesifikasi, karena saya gak mau ninggal bangunan jelek. Ini untuk masyarakat," ujar Wiwik saat dikonfirmasi, Kamis, 5 Juni 2025.
Wiwik juga menegaskan bahwa tinggi TPT yang semula 1,7 meter telah disesuaikan menjadi 1,3 meter berdasarkan revisi Rencana Anggaran Biaya (RAB).
"Panjangnya jadi sekitar 300 meter, kalau di papan informasi proyek dan RAB 244 meter untuk panjang TPT," tuturnya.
Kontraktor: Risiko Kualitas saat Air Masih Tinggi
Sementara itu, seorang kontraktor lokal berinisial NR menyoroti potensi persoalan teknis dalam pengerjaan TPT, yang dilakukan saat sungai masih digenangi air.
Ia menyebutkan bahwa tanpa pembendungan sementara, pekerjaan pondasi sulit dilakukan secara optimal.
"Kalau digarap saat air masih banyak, kedalaman pondasi berapa kan gak tahu. Disedot pakai pompa, tapi tidak dibendung pakai sesek bambu atau bendungan tanah," kata NR.
Proyek Pokir TPT di Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo Jombang, dikerjakan saat sungai masih digenangi air. (Foto: Syaiful Arif/Ketik.co.id)
Pekerjaan proyek TPT yang dilakukan saat air sungai masih menggenang, menurut NR dapat menimbulkan masalah pada kualitas dan ketahanan bangunan.
"Pengecoran yang dilakukan secara manual dengan air yang masih menggenang, dapat mengurangi kualitas beton dan membuat struktur bangunan menjadi lebih rentan terhadap kerusakan," tegasnya.
Pekerjaan TPT idealnya dikatakan NR, dilakukan saat musim kemarau atau saat debit air sungai sedang rendah.
Warga Cemas TPT Cepat Rusak
Salah satu warga Dusun Sepanyul, Jombang Har, mengaku khawatir proyek tersebut tidak akan bertahan lama jika dikerjakan dalam kondisi air tinggi tanpa perencanaan teknis yang matang.
"Kalau tempatnya masih digenangi air, ya tentu gak lama proyek itu bakal ambruk," ujarnya. (*)