[Live] Puncak Haji 1445 H: Jemaah Haji Indonesia Bergerak Menuju Arafah untuk Wukuf

Jurnalis: Muhsin Budiono
Editor: Mustopa

15 Juni 2024 02:56 15 Jun 2024 02:56

Thumbnail [Live] Puncak Haji 1445 H: Jemaah Haji Indonesia Bergerak Menuju Arafah untuk Wukuf Watermark Ketik
Jemaah haji menaiki bus menuju Arafah (Foto: Muhsin Budiono/Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Gelombang besar jemaah haji Indonesia terpantau mulai bergerak menuju Padang Arafah sejak Sabtu (15 Juni 2024) dini hari untuk melaksanakan wukuf, inti dari ibadah haji. Wukuf di Arafah akan mencapai puncaknya pada 9 Zulhijah 1445 H bertepatan dengan tanggal 15 Juni 2024.

Menurut informasi dari Kementerian Agama Republik Indonesia, pergerakan jemaah haji Indonesia ke Arafah dibagi menjadi 3 gelombang.

Gelombang pertama dimulai pada pukul 07.00 - 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Kemudian gelombang kedua pada pukul 11.30 - 16.00 WAS.

Sementara gelombang ketiga merupakan pemberangkatan jemaah lansia non mandiri dan disabilitas yang menggunakan layanan safari wukuf, dengan jadwal keberangkatan pukul 11.00 WAS.

Untuk mengangkut jemaah haji ke Arafah, disediakan armada bus yang memadai. Setiap maktab dilayani oleh 7 hingga 9 bus. Hal ini dilakukan untuk memperlancar proses pergerakan dan menghindari kemacetan.

Proses pergerakan jemaah haji ke Arafah dikawal ketat oleh petugas keamanan dari Arab Saudi dan Indonesia. Petugas disiagakan di berbagai titik untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan jemaah.

Suasana khusyuk dan penuh semangat menyelimuti jemaah haji yang akan melaksanakan wukuf. Jalanan menuju Arafah mayoritas dipadati oleh Bus-bus jemaah haji dan padat merayap dengan sesekali muncul kemacetan tak terduga sebab volume kendaraan yang besar.

Tak sulit menemukan mobil-mobil patroli polisi yang standby berderet di sisi kanan jalan untuk melakukan pengamanan. Jalanan mulai terasa padat merayap saat memasuki area Arafat Ring Road. Sepertinya terjadi pengetatan keamanan (filtrasi/sweeping) atas bus-bus jemaah yang menuju Arafah.  

Sebagai gambaran perjalanan bus yang Ketik.co.id naiki berangkat dari Maktab Mina pukul 02.00 WAS dan hingga pukul 05.20 WAS baru mencapai sekitar area East Arafat Hospital. Masih menyisakan 8,7 km lagi untuk sampai ke Maktab kami di Arafah.

Di sepanjang perjalanan ke maktab di Arafah jemaah haji mengisi waktunya dengan memanjatkan talbiyah, memanjatkan doa dan harapan-harapan berharap ibadahnya diterima oleh Allah Swt.

Foto Suasana penjagaan polisi sepanjang perjalanan ke Arafah (Foto: Muhsin Budiono/Ketik.co.id)Suasana penjagaan polisi sepanjang perjalanan ke Arafah (Foto: Muhsin Budiono/Ketik.co.id)

Seputar Wukuf Arafah

Wukuf di Arafah merupakan momen yang sangat penting bagi jemaah haji. Boleh dibilang core of the core of Hajj ritual. Ini adalah Rukun haji yang tak boleh ditinggalkan. Dalam hadits riwayat Abu Daud Rasulullah Saw. sendiri pernah menegaskan bahwa “al-Hajj ‘Arafah” (Haji adalah ‘Arafah).

الحجُّ عرفةُ , فمن اَدْرَكَ لَيْلَةَ عرفةَ قبلَ طُلُوْعِ الفَجْرِ من ليلةِ جُمَعٍ فَقَدْ تَمَّ حَجُّـهُ.

Haji itu adalah Wukuf di ‘Arafah, maka barangsiapa yang mengetahui (wukuf di ‘Arafah) pada malam ‘Arafah, hingga menjelang terbitnya Fajar dari malam berkumpulnya para jama’ah, maka sungguh hajinya telah sempurna.

Momen puncak berwukuf ini hanya berlangsung beberapa jam saja. Tepatnya sejak tengah hari (matahari tergelincir) hingga terbenam matahari di tanggal 9 dzulhijjah. Pada momen ini, jemaah haji akan melakukan doa, dzikir, dan introspeksi diri untuk memohon ampunan dan maghfirah dari Allah azza wa jalla.

Wukuf sendiri berasal dari kata Arab “wuquf” dengan akar kata waqafa yang memiliki arti berhenti. Dimana pesan moralnya mengajarkan manusia untuk sejenak meninggalkan aktivitas dunianya selama beberapa jam, yakni berhenti dari kegiatan apapun agar bisa melakukan perenungan jati diri.

Adapun kata ‘arafah berarti naik-mengenali. Dari makna bahasa ini dapat diperoleh suatu hikmah, bahwa Wukuf di Padang ‘Arafah, pada hakekatnya adalah suatu usaha dimana secara fisik, tubuh jemaah haji berhenti di Padang ‘Arafah, lalu jiwa-spiritual mereka naik "menemui" Allah swt.

Itulah hakekat wukuf di Padang ‘Arafah. Wukuf di Padang ‘Arafah ini memberikan rasa keharuan dan menyadarkan mereka akan yaumul mahsyar, yang ketika itu, manusia diminta untuk mempertanggung jawabkan atas segala yang telah dikerjakannya selama di dunia.

Di Padang ‘Arafah diharapkan manusia sadar dengan sesungguhnya akan betapa kecilnya ia dan betapa agungnya Allah, serta dirasakannya bahwa semua manusia sama dan sederajat di sisi Allah, sama-sama berpakaian putih, sama-sama memuji, berdoa, sambil mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan semesta alam.

Semoga ibadah haji seluruh jemaah haji Indonesia diterima dan menjadi haji yang mabrur diridhoi Allah Swt.(*)

Tombol Google News

Tags:

HAJI2024 Wukuf Arafah puncak ibadah haji