KETIK, BANYUWANGI – Program Double Track kembali mencetak lulusan terampil dan berjiwa wirausaha. Salah satunya Cindy Aisyah, siswi SMAN 1 Muncar Kabupaten Banyuwangi yang sukses meraup sekitar Rp3,5 juta dalam satu minggu dari keterampilan tata rias.
Program bentukan Dinas Pendidikan Jawa Timur dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini mengajarkan banyak hal padanya tentang teknik merias, memilih kosmetik yang aman hingga membangun interaksi dengan klien.
"Pelajaran tentang manajemen waktu dan keuangan juga sangat membantu saya dalam mengelola bisnis ini," ujar Cindy.
Perlahan-lahan, kemampuannya mulai terbangun. Tangannya semakin terampil merias wajah sampai bisa membangun usaha tata rias khusus acara perpisahan SD.
Saat menjalankan pekerjaannya, Cindy dikenal sebagai pribadi ramah dan sabar. Terlebih klien yang dihadapinya adalah anak-anak. Ia mampu membuat proses merias menjadi menyenangkan.
"Kuncinya adalah memahami keinginan anak-anak dan orangtua. Orangtua ingin anak-anaknya tampil cantik tanpa terlihat berlebihan," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, produk-produk yang digunakan aman untuk kulit sensitif anak dan memastikan mereka nyaman selama proses rias.
Salah seorang wali murid, Ibu Agus, merasa terkesan dengan tangan terampil Cindy ketika merias anaknya.
Baginya, kemampuan Cindy berhasil membuat anaknya cantik natural sesuai usianya. "Mbaknya juga sangat sabat dan telaten melayani anak-anak. Kami tidak ragu merekomendasikan jasanya kepada sekolah lain," ungkap Ibu Agus.
Melihat kemandirian anak didiknya, Kepala Sekolah SMAN 1 Muncar, Rina Kartika ikut merasa bangga. Ia menerangkan, pihaknya terus berkomitmen mencetak lulusan terampil dan cerdas.
"Kami selalu berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat," pungkasnya. (*)
