KETIK, BLITAR – Dewan Pengurus Pusat Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (DPP LPK-RI) menggelar sosialisasi bertajuk Dampak Negatif Pergaulan Bebas, Game, dan Judi Online di Kalangan Remaja.
Acara ini berlangsung di Aula MA PSM Mirigambar, Tulungagung, Kamis, 20 Februari 2025. Sosialisasi tersebut diikuti secara langsung puluhan pelajar maupun peserta didik.
Dalam kegiatan tersebut, Rahmat Putra Perdana, S.Pd., selaku Divisi Hukum DPP LPK-RI menjelaskan, bahwa perkembangan zaman dan kemajuan teknologi turut membawa tantangan besar bagi generasi muda. Termasuk meningkatnya kasus pergaulan bebas serta maraknya judi online di kalangan remaja.
“Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, permasalahan sosial terkait perilaku generasi muda semakin meningkat, termasuk di dalamnya pergaulan bebas dan judi online yang semakin marak,” ungkap Rahmat Putra Perdana.
Menanggapi fenomena ini, LPK-RI berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai dampak negatif dari pergaulan bebas dan judi online.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya serta dampak jangka panjang dari perilaku tersebut yang berpotensi merusak masa depan mereka.
“Berdasarkan hal tersebut, kami bermaksud untuk mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan memberikan informasi dan pemahaman kepada siswa mengenai bahaya serta dampak jangka panjang dari pergaulan bebas dan judi online, yang dapat merusak masa depan mereka,”jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya membangun generasi muda yang lebih bijak dalam menggunakan teknologi agar tidak terjerumus dalam hal-hal negatif. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan mengalihkan perhatian remaja ke kegiatan positif yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
“Kita bisa mengalihkan dengan kegiatan-kegiatan positif seperti aktif berorganisasi mengikuti karang taruna, yang mana dapat mengurangi hal-hal negatif,” tambahnya.
Selain memberikan materi, sesi sosialisasi ini juga diisi dengan tanya jawab interaktif bersama para siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka mengenai dampak pergaulan bebas dan judi online, serta bagaimana pengaruh lingkungan dalam membentuk perilaku remaja.
“Kita juga mengadakan tanya jawab interaktif langsung kepada siswa-siswi MA PSM Mirigambar. Mereka masih suka terbawa arus pergaulan antar teman, nah maka dari itu peran pengaruh antar teman akan sangat penting, termasuk agenda sosialisasi door to door di tiap sekolah seperti hari ini untuk membantu mengarahkan para siswa-siswi kepada hal lebih positif,” beber Dana.
Di akhir sesi, ia menyampaikan harapan agar generasi muda semakin menyadari pentingnya pendidikan karakter sebagai bekal dalam menghadapi persaingan di masa depan.
“Harapan ke depan semoga generasi penerus semakin paham bahwa di era sekarang ini semakin bersaing secara ketat. Maka kita wujudkan pendidikan karakter untuk menjadikan Indonesia lebih baik,” terangnya.
Dengan adanya sosialisasi seperti ini, diharapkan remaja dapat lebih memahami risiko dari pergaulan bebas dan judi online serta mampu memilih jalan hidup yang lebih positif dan produktif.
“Dengan pendidikan karakter mulai dini, mari kita wujudkan masa depan generasi muda bangsa Indonesia menuju Indonesia emas,” tutupnya. (*)