Mahasiswi Undika Sulap Pipe Cleaner Jadi Karya Kerajinan Bernilai Ekonomis

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Naufal Ardiansyah

4 Januari 2024 08:48 4 Jan 2024 08:48

Thumbnail Mahasiswi Undika Sulap Pipe Cleaner Jadi Karya Kerajinan Bernilai Ekonomis Watermark Ketik
Mahasiswi Undika Ghea Sonja Imanda, Nabila Intan Assaufa, dan Ahda Rohmatus Salsabilah menunjukkah hasil karyanya. (Foto: Humas Undika)

KETIK, SURABAYA – Mahasiswi Universitas Dinamika (Undika) atau Stikom Surabaya berhasil membuat kerajinan tangan dengan memanfaatkan pipe cleaner sebagai bahan dasarnya. Mereka adalah  Ghea Sonja Imanda, Nabila Intan Assaufa, dan Ahda Rohmatus Salsabilah.

Pipe cleaner adalah kawat yang digunakan untuk membersihkan saluran pipa air yang tersumbat. Melalui tangan terampil mahasiswi tersebut berhasil membuat artificial flower yang memiliki nilai ekonomis.

Ghea menjelaskan bahwa pengumpulan idenya relatif cepat. Dalam waktu 1-2 hari, konsep dari kerajinan ini terbuat. Mereka menggunakan bulu-bulu dari pipe cleaner berwarna sebagai bunganya, sedangkan tangkainya menggunakan kawat yang sudah diwarnai hijau serta selotip berbentuk kertas warna hijau yang berguna sebagai perekatnya. 

“Kami ingin menerapkan ilmu yang telah dipelajari dari program studi DKV sekaligus menjadikannya sebagai income sampingan," kata Ghea.

Foto Hasil kerajinan Artificial flower karya mahasiswi Undika. (Foto: Undika)Hasil kerajinan Artificial flower karya mahasiswi Undika. (Foto: Humas Undika)

Lebih lanjut dari hasil kerajinan tangan tersebut mereka bisa mendapatkan pendapatan tambahan di sela-sela menempuh pendidikan di Undika. Bahkan mereka sudah memiliki brand yang dinamai Salina Craft. Salina merupakan singkatan dari inisial ketiga mahasiswi ini, yaitu Salsa, Intan, dan Ghea. Brand yang memiliki tagline ‘salina to grow’ ini berasal dari kata ‘salin’ di Bahasa Jawa yang memiliki arti ‘berubah’, 

Tidak hanya menggeluti bidang kerajinan, mereka juga memiliki usaha dibidang desain grafis, yang menawarkan beragam jasa desain melalui Salina to Grow.

"Sehingga diharapkan bahwa klien yang menggunakan jasa mereka akan mendapatkan perubahan yang lebih baik. Tidak hanya berhenti di kerajinan," tambahnya.

Dalam memasarkan produknya mereka sering kali mengikuti aneka pameran maupun bazar, salah satunya saat gelaran Nada Visual akhir November lalu yang digelar di Undika. Selain itu mereka juga kerapkali menggeluti pemasaran online agar bisa meraih pasar yang lebih luas.

"Jadi untuk pemasaran kami ada @_salina.craft untuk kerajinan dan @salina.togrow untuk desain grafis," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Undika mahasiswi kerajinan industri kreatif Artificial flower Pipe cleaner