KETIK, SURABAYA – Setiap tanggal 9 Desember, dunia memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) sebagai bentuk komitmen global untuk memerangi korupsi.
Momentum ini mengingatkan kita akan pentingnya menciptakan masyarakat yang adil, transparan, dan bebas dari praktik korupsi yang merugikan bangsa dan negara.
Menurut Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni mengungkapkan makna dari Hakordia tahun 2024 adalah membangun pemerintah yang bersih dan semangat reformasi 98.
"Artinya reformasi 98 itu kan ujung dari perjuangan seluruh aktivis baik periode 70-an, 80-an, 90-an hingga 98," terangnya saat ditemui di Gedung DPRD Surabaya pada Senin 9 Desember 2024.
Fathoni menambahkan dengan semangat bagaimana tercipta tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik.
"Nah tentu memaknai Hari Anti Korupsi Dunia ini mudah-mudahan bisa menjadi semacam instrumen lecutan semangat bagi kita semua untuk bekerja pada koridor yang telah ditetapkan," terang Politisi Golkar ini.
Tak hanya itu, pentingnya masyarakat mengawal korupsi dan pentingnya memantau proses pelaksanaan kebijakan.
"Para masyarakat untuk mengawal korupsi ini, peran serta masyarakat untuk mengawasi jalannya pemerintahan itu kan cukup meningkat," papar Fathoni.
"Kalau kemudian mereka merasa ada yang tidak beres, biasanya mereka akan segera lapor ke aparat penegak hukum. Jadi saya pikir reformasi 98 itu membangkitkan civil society ini untuk lebih melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan secara komprehensif," imbuh Arif Fathoni.
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2024 bukan sekadar seremonial, melainkan ajakan untuk bersikap tegas melawan korupsi. Dengan berkolaborasi dan menjaga integritas, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih bersih, adil, dan sejahtera untuk semua.(*)
Makna Hakordia Menurut Wakil Ketua DPRD Surabaya
Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin
9 Desember 2024 18:15 9 Des 2024 18:15